Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat wacana pemerintah untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa sebuat peluang untuk pengembangan bisnis properti. Meski begitu, perusahaan ini tidak ingin gegabah mempersiapkan diri untuk masuk ke wilayah yang diwacanakan menjadi ibu kota baru.
Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland mengatakan, pihakmya masih menunggu instruksi dan rencana resmi dari pemerintah terkait pemindahan ibu kota tersebut. Saat ini, Intiland masih memilih untuk fokus melakukan pengembangan di Jabodetabek dan Surabaya.
"Kami melihat pemindahan ibu kota itu sebagai opportunity. Kami sebagai pengembang selalu berpikir positif. Tapi kami belum belum ada rencana untuk mulai masuk kesana (wilayah yang diwacanakan sebagai calon ibu kota)." kata Theresia, Senin (10/7).
Dampak perpindahan ibukota tersebut akan berdampak besar terhadap bisnis properti. Terbukti, baru sebatas wacana saja, harga lahan di Kalimantan sudah melambung tinggi.
"Banyak orang sekarang menawarkan tanah untuk dijual di sana," kata Theresia.
Hanya saja jika kepastian perpindahan ibukota sudah ada, Intiland bisa saja masuk ke wilayah tersebut dengan catatan ada peluang untuk menjalin kerjasama dengan pengembang lokal yang menguasai wilayah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News