kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip rute-rute internasional yang bakal ditutup Garuda Indonesia


Rabu, 23 Juni 2021 / 04:43 WIB
Intip rute-rute internasional yang bakal ditutup Garuda Indonesia
ILUSTRASI. Demi menyehatkan kembali keuangan perusahaan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menutup sejumlah rute penerbangan internasional. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menyehatkan kembali keuangan perusahaan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menutup sejumlah rute penerbangan internasional. Rute itu dipastikan tak menguntungkan bagi perusahaan. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, rute yang telah di hapus adalah tujuan Osaka, Jepang. Sementara itu, dalam waktu dekat rute tujuan Melbourne dan Perth, Australia akan di tutup. 

"Memang yang kami lihat ke depan tidak mungkin bisa untung karena kondisi yang ada, dan tidak mungkin kita naikkan kargo, itu kita hentikan, seperti Melbourne dan Perth mulai bulan depan kami hentikan," ujarnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/6/2021). 

Irfan bilang, untuk tujuan Australia, Garuda Indonesia masih mempertahankan satu rute yakni tujuan Sydney dengan alasan konektivitas dan adanya peluang penumpang yang keluar dari Australia. 

Baca Juga: Dirut Garuda: Opsi 2 dan 3 jadi pilihan selamatkan GIAA, ini skenarionya

Ia mengakui, Australia memang merupakan salah satu negara yang menerapkan lockdown ketat di masa pandemi Covid-19. Bahkan sebelum lockdown diberlakukan, jumlah penumpang pesawat dibatasi maksimal 50 penumpang. 

Namun demikian, untuk penerbangan ke luar Australia itu bebas, beberapa penerbangan bahkan bisa melebihi 100 penumpang. Hal ini menjadi potensi yang dipertimbangkan Garuda Indonesia. 

Baca Juga: Karyawan Garuda (GIAA) yang ajukan pensiun dini 1.099 orang, belum capai efisiensi

"Jadi di beberapa penerbangan bisa lebih dari 100 penumpang, mayoritas orang Indonesia yang kembali, dan sekarang karena kondisi yang makin mengetat di Australia kami buka yang Sydney dan itu pun seminggu sekali," jelasnya. 

Irfan memastikan, maskapai pelat merah ini akan terus mengkaji rute-rute penerbangan internasional, guna mengetahui yang rute mana memungkinkan untuk dipertahankan atau ditutup. 

Saat ini terdapat tiga rute yang tengah dipantau ketat oleh perusahaan, yakni Jakarta-Sidney, Jakarta-Amsterdam, dan Jakarta-Kuala Lumpur. Selain itu, perusahaan juga sedang memonitor penerbangan Jakarta-Seoul. 

"Singapura juga agak challenging (menantang) sehingga kami mulai kurangi, yang mulai menguntungkan justru tujuan Bangkok, Hong Kong, sama China, karena China itu ada carter," papar Irfan. 

Ia mengakui, ada beberapa rute penerbangan internasional yang memang dipertahankan perusahaan karena punya potensi memberi keuntungan di masa depan, meskipun saat ini masih merugi. Sebab saat ini memang sebagian besar negara masih membatasi penerbangan internasional. 

Baca Juga: Penyelamatan Garuda Indonesia (GIAA), CT Corp: Kami Menanti Kebijakan Pengendali

Irfan menjelaskan, penerbangan internasional Garuda Indonesia pada masa kini adalah berbasis kargo, mengingat pengiriman barang memang sedang melonjak. Sehingga bersamaan dengan penerbangan kargo, dilakukan pula penerbangan penumpang ke dan dari luar negeri. 

"Jadi kami isi kargo kemudian penumpang seadanya saja kami bawa, karena memang bahwa yang numpang dengan peswat kami itu, baik yang ke luar negeri maupaun balik dari luar negeru, mayoritas itu bagian dari patriasi, itu WNI yang harus pulang atau WNA yang harus pergi," terang dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Rute-rute Internasional yang Bakal Ditutup Garuda Indonesia"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko

Selanjutnya: Tunda pembayaran kupon sukuk, BEI gembok saham Garuda Indonesia (GIAA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×