Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Irfan memastikan, maskapai pelat merah ini akan terus mengkaji rute-rute penerbangan internasional, guna mengetahui yang rute mana memungkinkan untuk dipertahankan atau ditutup.
Saat ini terdapat tiga rute yang tengah dipantau ketat oleh perusahaan, yakni Jakarta-Sidney, Jakarta-Amsterdam, dan Jakarta-Kuala Lumpur. Selain itu, perusahaan juga sedang memonitor penerbangan Jakarta-Seoul.
"Singapura juga agak challenging (menantang) sehingga kami mulai kurangi, yang mulai menguntungkan justru tujuan Bangkok, Hong Kong, sama China, karena China itu ada carter," papar Irfan.
Ia mengakui, ada beberapa rute penerbangan internasional yang memang dipertahankan perusahaan karena punya potensi memberi keuntungan di masa depan, meskipun saat ini masih merugi. Sebab saat ini memang sebagian besar negara masih membatasi penerbangan internasional.
Baca Juga: Penyelamatan Garuda Indonesia (GIAA), CT Corp: Kami Menanti Kebijakan Pengendali
Irfan menjelaskan, penerbangan internasional Garuda Indonesia pada masa kini adalah berbasis kargo, mengingat pengiriman barang memang sedang melonjak. Sehingga bersamaan dengan penerbangan kargo, dilakukan pula penerbangan penumpang ke dan dari luar negeri.
"Jadi kami isi kargo kemudian penumpang seadanya saja kami bawa, karena memang bahwa yang numpang dengan peswat kami itu, baik yang ke luar negeri maupaun balik dari luar negeru, mayoritas itu bagian dari patriasi, itu WNI yang harus pulang atau WNA yang harus pergi," terang dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Rute-rute Internasional yang Bakal Ditutup Garuda Indonesia"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko
Selanjutnya: Tunda pembayaran kupon sukuk, BEI gembok saham Garuda Indonesia (GIAA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News