kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Intraco Penta (INTA) Percaya Diri Kinerja Bisnis Alat Berat Akan Pulih pada 2025


Jumat, 20 Desember 2024 / 09:40 WIB
Intraco Penta (INTA) Percaya Diri Kinerja Bisnis Alat Berat Akan Pulih pada 2025
ILUSTRASI. Kinerja keuangan Intraco Penta (INTA) cetak kinerja menurun pada tahun ini karena bisnis alat berat yang melandai


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang industri alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA) percaya diri mampu meraih kinerja bisnis yang lebih baik pada 2025 mendatang. Hal ini didukung oleh potensi pemulihan pasar alat berat di Indonesia.

Sepanjang tahun 2024 berjalan, kinerja keuangan INTA cenderung melemah. Pendapatan INTA tercatat turun 5,99% year on year (YoY) menjadi Rp 660,75 miliar hingga kuartal III-2024. INTA juga mengalami penurunan laba operasi 65,89% YoY menjadi Rp 14,01 miliar.

Direktur Utama Intraco Penta Petrus Halim mengatakan, selain efek harga komoditas pertambangan yang tampak surut pada tahun ini, kinerja INTA juga terdampak oleh tertundanya persetujuan Rancangan Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) beberapa produsen tambang batubara dan mineral oleh pemerintah.

“Akibatnya, banyak pelanggan alat berat kami dari sektor batubara dan nikel yang kesulitan melakukan kegiatan usahanya, termasuk berinvestasi alat berat baru,” ujar dia, Kamis (19/12).

Terlepas dari itu, Petrus tetap menatap optimistis prospek bisnis INTA pada 2025. Meski target-target kinerja perusahaan masih dalam tahap pembahasan, Manajemen INTA yakin tahun depan akan menjadi masa pemulihan permintaan alat berat secara bertahap.

Baca Juga: Pajak Alat Berat dan PPN 12% Berlaku Tahun Depan, Begini Respon Intraco Penta (INTA)

Perbaikan kondisi industri alat berat disokong oleh faktor stabilitas ekonomi nasional, peningkatan harga komoditas, dan kepastian atas berlanjutnya proyek-proyek strategis nasional di bawah pemerintahan baru.

Petrus menambahkan, tren penjualan alat berat INTA melalui merek asal China, Liu Gong, sebenarnya terus tumbuh positif sejak 2020 silam. Sebagian besar alat berat tersebut akan memasuki usia penggantian komponen.

“Faktor ini akan mendukung lini bisnis kami di bidang pertukaran komponen dan penjualan suku cadang merek Liu Gong pada tahun depan,” tutur dia.

Tidak hanya menjual alat berat, INTA juga akan memperkuat lini bisnisnya di bidang penyewaan alat-alat berat. Permintaan sewa alat berat pun cukup tinggi belakangan ini, terutama di kalangan perusahaan jasa pertambangan.

Di sisi lain, INTA tetap mewaspadai sejumlah tantangan bisnis yang bakal dihadapi perusahaan pada 2025. Salah satunya adalah persaingan industri alat berat bakal semakin ketat, terutama seiring membanjirnya produk-produk dari China ke pasar domestik.

Dengan kata lain, Liu Gong yang dipasarkan INTA juga harus bersaing sengit dengan sesama merek alat berat China yang ada di Tanah Air. Manajemen INTA pun dituntut untuk mampu memaksimalkan nilai tambah alat berat yang dipasarkannya kepada para pelanggan demi menjaga pangsa pasar perusahaan.

 

“Kami berupaya terus menjaga kualitas dan tingkat pelayanan kepada para pelanggan, terutama layanan purna jual,” kata Petrus.

Manajemen INTA juga mewaspadai kebijakan baru pemerintah yang menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan pemberlakuan Pajak Alat Berat (PAB) pada 2025 mendatang. Sejauh ini, INTA masih terus memonitor kondisi pasar dan melakukan penilaian atas efek kebijakan tersebut di kemudian hari.

Selanjutnya: Bukan 900, Jumlah Tentara AS di Suriah Mencapai 2.000 Personel

Menarik Dibaca: Sonic The Hedgehog 3 Tayang, Koleksi 8 Mainannya di Promo McD Happy Meal 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×