kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intraco Penta (INTA) Sukses Restrukturisasi Utang dari Kreditur


Sabtu, 05 November 2022 / 17:10 WIB
Intraco Penta (INTA) Sukses Restrukturisasi Utang dari Kreditur
ILUSTRASI. PT Intraco Penta Tbk (INTA) Sukses Restrukturisasi Utang dari Kreditur


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) emiten penyedia alat berat atau alat konstruksi & pendukung, mengumumkan keberhasilan dalam melakukan restrukturisasi pinjaman dalam rangka penyelesaian pinjaman atau fasilitas kredit perusahaan dan anak usaha perusahaan, yaitu PT Intraco Penta Wahana (IPW), PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS), dan PT Columbia Chrome Indonesia (CCI) terhadap Bank Mandiri.

Selain melakukan restrukturisasi, INTA juga berhasil mendapat fasilitas baru berupa L/C atau SKBDN kepada IPW.

Direktur Utama INTA Petrus Halim mengungkapkan, pihaknya bangga dapat mengumumkan keberhasilan restrukturisasi atas kewajiban INTA beserta anak usahanya.

Baca Juga: Penjualan Intraco Penta (INTA) Terkerek Kenaikan Harga Batubara dan Nikel

"Fasilitas restrukturisasi ini akan memungkinkan kami untuk memperbaiki arus kas, karena beban pembayaran kepada bank kreditur menjadi lebih ringan sekaligus meningkatkan kolektibilitas usaha Intraco Penta Group secara bertahap menjadi status lancar,” terang dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (4/11).

Transaksi ini melibatkan novasi utang anak usaha IPW, IPPS, dan CCI di mana semua diikat dalam satu paket dengan skema restrukturisasi berupa perubahan jangka waktu pinjaman menjadi 10 tahun terhitung sejak tanggal penandatangan Addendum Perjanjian Penyelesaian Kredit.

Selain restrukturisasi pinjaman, INTA juga mendapatkan fasilitas L/C atau SKBDN kepada IPW. Melalui fasilitas tersebut, INTA optimis dapat memenuhi target kinerja di sisa tahun ini.

 

Petrus menyebut, IPW memiliki prinsipal yang siap mendukung yakni LiuGong melalui Liugong Machinery Indonesia (LMI) dan Teckhing yang kinerjanya cukup sukses pada Mining Expo yang diselenggarakan Oktober 2022 lalu.

"Melalui fasilitas ini kami yakin dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya karena tren penjualan alat berat yang terus bertumbuh seiring tingginya harga sejumlah komoditas khususnya pertambangan dan perkebunan yang turut mengerek penjualan alat berat INTA,” tutup Petrus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×