Reporter: Fitri Nur Arifenie, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Prospek properti di Tanah Air tahun ini dipastikan cerah. Seiring dengan tumbuhnya ekonomi, kebutuhan akan properti pun meningkat. Jelas ini membuat peluang mengeruk untung dari bisnis properti terbuka. Tak heran, belakangan banyak orang tertarik menanam duit di sektor properti, termasuk apartemen.
Menurut Anton Sitorus, Head of Research Jones Lang LaSalle, pertumbuhan tingkat hunian apartemen tahun ini bakal kian positif. "Dari segi pasokan memang turun, tapi permintaan akan meningkat," kata Anton.
Berinvestasi di apartemen memang cukup menjanjikan. Investor bisa mengeruk capital gain dari kenaikan harga apartemen. Maklum, berdasar pengalaman, umumnya harga apartemen cenderung terus naik dari tahun ke tahun.
Pilihan lain, pemilik unit apartemen juga bisa mendapatkan keuntungan ganda dengan menyewakan apartemen miliknya. Selain bisa menikmati capital gain berupa kenaikan harga apartemen, pemilik apartemen juga bisa mendapatkan pemasukan secara berkala dari uang sewa.
Namun, seberapa besar capital gain yang bisa Anda peroleh dari apartemen, tentu hal itu tergantung dari lokasi dan kondisi pasar properti setempat. Menurut Anton, tingkat imbal hasil (yield) per tahun untuk sewa kondominium mewah bisa mencapai 10% -11% per tahun. Adapun capital gain yang didapat bisa mencapai 7%-12% per tahun.
Perhatikan lokasi
Seperti disebutkan tadi, agar bisa mengantongi keuntungan yang lumayan, Anda harus cermat saat membeli apartemen.
Manajer Apartemen Tamansari Semanggi Firdaus Mustofa mengatakan, ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan saat membeli unit apartemen. "Yang pertama adalah pemilihan lokasi yang tepat," katanya.
Pemilihan lokasi memang menjadi faktor penting saat Anda hendak berinvestasi di sektor properti. Properti yang berada di lokasi yang strategis akan mengundang banyak pembeli atau penyewa. Singkatnya, lokasi yang strategis bakal membuat return yang Anda dapatkan lebih tinggi.
Menurut Anton, investor bisa lebih mudah mendapatkan return atau capital gain yang tinggi kalau mendapatkan properti dengan akses yang mudah untuk menuju kawasan perkantoran atau pusat bisnis.
Yang tak kalah pentingnya, Anda juga harus memperhatikan harga, kualitas bangunan, tingkat kenyamanan hunian, keamanan dan infrastruktur kawasan.
Tak lupa, perhatikan juga kelengkapan fasilitas penunjang karena itu akan menjadi nilai tambah.
Firdaus menambahkan, pertimbangkan juga kualitas pengembang properti tersebut. Tentu yang dicari adalah pengembang yang memiliki kredibilitas baik dan berpengalaman di bidang properti. Jadi, jangan gampang tergiur dengan produk properti yang dijual murah sementara tidak jelas siapa pengembangnya.
"Dengan memperhatikan faktor-faktor itu, investasi properti akan memiliki prospek bagus di masa mendatang," terang Anton. Selain itu, agar mendapatkan untung menarik, sebaiknya Anda memilih properti dengan tingkat persaingan paling rendah.
Kepala Riset Procon, Herully Suherman, setuju dengan Anton. Menurutnya, produk properti merupakan aset yang dapat diperjualbelikan dan mendatangkan tingkat pengembalian modal (return) yang menguntungkan. Menurut Herully, investasi di sektor properti khususnya apartemen akan jauh lebih menarik dibandingkan dengan bunga bank dan deposito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
