Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) cukup optimistis melihat iklim investasi hulu migas di awal tahun 2018. Biarpun lifting migas belum mencapai target, tapi pencapaian investasi hulu migas di kuartal I 2018 lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
SKK Migas mencatat hingga kuartal I 2018, investasi hulu migas mencapai US$ 2,4 miliar. Realisasi investasi hulu migas kuartal I tahun ini lebih besar 26,3% dari realisasi investasi hulu migas di periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai sekitar US$ 1,9 miliar.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan adanya kebutuhan investasi di proyek-proyek pengembangan lapangan migas memacu peningkatan investasi di kuartal I 2018. Hal ini juga didukung dengan kenaikan harga minyak mentah dunia.
"Ada kebutuhan investasi di proyek-proyek pengembangan, didorong juga harga minyak yang membaik, sehingga keekonomian industri hulu migas lebih bagus," kata Wisnu kepada Kontan.co.id pada Rabu (11/4).
Biarpun begitu, realisasi investasi hulu migas per kuartal I 2018 ini baru mencapai 17% dari target investasi hulu migas tahun ini yang dipatok sebesar US$ 14,2 miliar. Investasi hulu migas pada kuartal I dipakai untuk kegiatan produksi sebesar 69% atau mencapai US$ 1,656 miliar, pengembangan lapangan 11% atau US$ 264 juta, dan eksplorasi plus administasi umum sebesar 20% atau mencapai US$ 480 juta.
Kegiatan investasi hulu migas tersebut terdiri dari pemboran eksplorasi sebanyak delapan sumur dan pemboran sumur pengembangan sebanyak 54 sumur. Selain itu ada juga kegiatan seismik 2D sepanjang 102 kilometer (Km) dan seismik 3D seluas 561 kilometer persegi (Km2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News