Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Migas akhirnya terbentuk juga. Kementerian BUMN memutuskan PT Pertamina (Persero) bertindak sebagai induk usaha Holding BUMN Migas. Sementara anak usaha Pertamina di sektor hilir gas, Pertamina Gas (Pertagas), akan menjadi bagian dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Untuk integrasi Pertagas ke PGN, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Kementerian BUMN memutuskan untuk menggunakan skema akuisisi 100% saham Pertagas. "Akuisisi, itu yang paling cepat. Merger lebih lama,"jelas Harry pada Rabu (11/4).
Namun hingga saat ini valuasi nilai saham Pertagas yang akan diakusisi belum ditentukan. Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim menambahkan PGN dan Pertamina sudah menunjuk konsultan untuk menentukan valuasi saham Pertagas. Jobi berharap nilai valuasi Pertagas tidak terlalu tinggi sehingga tidak memberatkan Holding BUMN Migas.
"Nilainya (valuasi) berapa, masih kajian. Dalam waktu dekat mudah-mudahan konsultan sudah mengusulkan nilai akuisisi Pertagas berapa. Kalau terlalu besar akan memberatkan holding, kami cari yang paling optimal," ujar Jobi.
Yang pasti dengan integrasi PGN-Pertagas ini akan ada target yang dicapai kedua perusahaan. Direktur SDM Pertamina, Nicke Widyawati bilang integrasi ini akan memperkuat struktur permodalan kedua perusahaan sehingga kemampuan investasi dan nilai tambah akan semakin besar.
Dengan begitu akan ada peningkatan bisnis. Selain itu, ada juga integrasi layanan ke masyarakat dan industri yang diharapkan bisa memperluas pasar PGN-Pertagas.
"Selama ini fokusnya di Sumatera dan Jawa. Untuk midstream dan downstream kami ingin perluas ke Indonesia Timur,"jelas Nicke.
Selain itu dengan adanya integrasi kedua perusahaan tersebut juga akan ada efisiensi dari sisi operation expenditure dan capital expenditure. Dengan begitu tidak ada lagi infrastruktur yang tumpang tindih dan pembangunan jargas bisa terintegrasi.
"Dengan adanya momen ini positif dengan PGN. Tumpang tindih infrastruktur yang ada bisa dihindari,"kata Jobi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News