kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi kelistrikan sampai Mei 2019 sudah capai Rp 68,74 triliun


Selasa, 02 Juli 2019 / 20:39 WIB
Investasi kelistrikan sampai Mei 2019 sudah capai Rp 68,74 triliun


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa investasi ketenagalistrikan terus melampaui target setiap bulannya sepanjang tahun 2019.

Sekadar informasi, target investasi ketenagalistrikan tahun 2019 sebesar US$ 12,04 miliar atau Rp 170,22 triliun. Hingga Mei 2019, nilai investasi telah mencapai US$ 4,74 miliar atau setara Rp 68,74 triliun.

Angka ini lebih tinggi 96,68% dari target yang ditetapkan sebesar US$ 2,41 miliar. Serta lebih tinggi 34,65% year on year (yoy) dibanding periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar US$ 35,2 miliar.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana bilang masih ada peluang untuk meningkatkan investasi. "Saya pribadi masih belum puas, masih ada ruang yang bisa digenjot," ujar Rida, Selasa (2/7).

Menurut Rida, peluang tersebut bisa melalui investasi yang dilakukan oleh Independent Power Producer. Berdasarkan data Kementerian ESDM, investasi pembangkit oleh IPP hingga Mei 2019 sebesar US$ 1,82 miliar. Sementara PLN sebesar US$ 1,13 miliar.

Selain investasi pembangkit oleh PLN dan IPP, investasi juga bersumber dari pembangkit listrik swasta terintegrasi atau private power utility (PPU) sebesar US$ 165 juta. Investasi lain bersumber dari Transmisi sebesar US$ 625 juta, Gardu Induk sebesar US$ 264 juta serta Distribusi sebesar US$ 729 juta. Ketiga jenis investasi ini bersumber dari PLN.

Raihan positif investasi ketenagalistrikan sebut Rida bersumber dari sejumlah faktor. "Bisa jadi akibat dari makin sederhana, cepat serta murahnya segala macam perizinan yang terkait dengan subsektor ketenagalistrikan," jelas Rida.

Optimisme serupa diutarakan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu. "Ada kemudahan investasi serta sistem Online Online Single Submission (OSS) yang sudah mulai digunakan sehingga aliran investasi bisa cepat masuk," ujar Jisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×