kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.795   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.640   -4,50   -0,05%
  • KOMPAS100 1.195   -1,07   -0,09%
  • LQ45 850   -2,02   -0,24%
  • ISSI 308   -0,83   -0,27%
  • IDX30 439   0,08   0,02%
  • IDXHIDIV20 511   -2,82   -0,55%
  • IDX80 133   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 141   -0,34   -0,24%

Investasi Meningkat, Begini Target Pertumbuhan Sektor Kimia, Farmasi dan Tekstil


Kamis, 23 Januari 2025 / 16:37 WIB
Investasi Meningkat, Begini Target Pertumbuhan Sektor Kimia, Farmasi dan Tekstil
ILUSTRASI. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat adanya pertumbuhan investasi untuk subsektor industri kimia, farmasi dan tekstil dalam beberapa tahun terakhir.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat adanya pertumbuhan investasi untuk subsektor industri kimia, farmasi dan tekstil dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, sektor IKFT secara umum mencatatkan pertumbuhan untuk kurun waktu 2018-2024 mencapai 2,5%. 

"Sektor IKFT ini memberikan kontribusi yang cukup besar hampir 35% dari total kontribusi sektor industri terhadap ekonomi. Jadi kalau sektor industri mencapai sekitar 18%-20% diantaranya sebesar 35% dari IKFT," kata Taufiek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (23/1).

Baca Juga: Sektor Bisnis Ini yang akan Mendominasi Ekspansi Lahan Industri di Tahun 2025

Taufiek melanjutkan, investasi sektor IKFT juga mengalami tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.

Merujuk data Kementerian Perindustrian, realisasi investasi pada 2021 mencapai Rp 66,44 triliun, jumlah ini meningkat signifikan menjadi Rp 106,14 triliun pada 2022. Investasi sektor kembali meningkat menjadi sebesar RP 135,97 triliun pada 2023. Adapun, hingga September 2024, realisasi investasi IKFT mencapai Rp 116,53 triliun.

Adapun, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional, kemenperin membidik pertumbuhan sektor IKFT dari 6,05% pada 2025 menjadi 7,85% pada 2029 mendatang.

"Subsektor yang diharapkan jadi pendorong antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional serta industri barang galian bukan logam," terang Taufiek.

Baca Juga: Ada Potensi Gelombang Relokasi Pabrik China ke Indonesia, Begini Respons APSyFI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×