Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Investasi sektor pertanian tahun ini diproyeksikan bakal lebih cerah. Bahkan realisasi investasi pertanian diyakini bakal tumbuh 10% sampai 15% dari pencapaian investasi 2014. Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksi tahun ini bakal lebih ramai sebab tidak hanya Pulau Jawa yang dilirik tapi juga merambah luar daerah.
Franky Sibarani, Kepala BKPM mencontohkan, Papua bakal menjadi tujuan investasi baru sektor pertanian dan perkebunan.
BKPM mencatat total realisasi investasi pertanian dan hortikultura Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN dan Penanaman Modal Asing atau PMA pada periode 2010 sampai kuartal 3 2014 bernilai sekitar Rp 3,1 triliun.
Rinciannya, PMDN sebesar Rp 823 miliar atau senilai 27%. Sementara PMA sebesar 73% atau senilai Rp 2,26 triliun. Dari segi lokasi investasi, 31% total nilai PMDN dan PMA di sektor industri berlokasi di Pulau Jawa. Sisanya (69%) di luar Jawa.
Sementara lima negara yang menjadi investor terbesar pada sektor hortikultura adalah Singapura, Belanda, Hong Kong, Inggris, dan Korea Selatan.
"Saat ini kami akan berikan kemudahan pelaku yang mengalami kesulitan dalam berinvestasi. Kalau ini kami permudah maka investasi bisa naik hingga 15%," tuturnya, Selasa (6/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News