kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Telkomsel di Gojek lebih untung daripada bikin perusahaan baru


Selasa, 13 Oktober 2020 / 20:36 WIB
Investasi Telkomsel di Gojek lebih untung daripada bikin perusahaan baru


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Dengan menjadi pemegang saham Gojek, menurut Kiswoyo, Telkom Group akan memperoleh berbagai keuntungan. Paling gampang, Kiswoyo mencontohkan, driver Gojek nantinya bisa di optimalkan untuk menggunakan nomor Telkomsel. Ini tentu akan memberikan tambahan pelanggan bagi Telkomsel.

"Pasar Gojek yang besar dan matang saat ini bisa dimonetisasi oleh Telkom untuk mengembangkan pasar dan peluang bisnis baru. Dengan demikian, Telkom juga akan memperoleh tambahan pendapatan ke depan," imbuhnya.

Telkomsel sendiri sudah sangat tergantung pada bisnis digital. Ini tergambar dari sumber pendapatan perusahaan yang semakin dominan dari segmen digital.

Baca Juga: Investasi Telkomsel di Gojek bakal perkuat bisnis digital

Hingga semester I 2020  bisnis digital Telkomsel mencapai Rp 31,9 triliun atau tumbuh 13,5 persen  dari semester I 2019 sebesar Rp 28,1 triliun. Pendapatan broadband meningkat 14 persen dan layanan digital naik 10 persen.

"Kontribusi bisnis digital Telkomsel terhadap pendapatan Telkom menjadi 72,4 persen dari 62,2 persen tahun lalu," ujar Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi dalam Public Expose Live 2020 Agustus lalu.

Sementara, Gojek sebagai perusahaan layanan on demand terbesar memiliki 177 juta pengguna. Sebuah survey menyebut 1 dari 2 orang Indonesia memiliki aplikasi Gojek. Dan yang menarik, Gojek telah menjadi rumah bagi 500 ribu UMKM dan hampir 2 juta driver.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×