kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor China ikut berinvestasi di Megapolitan Sentul City


Minggu, 09 Januari 2011 / 12:54 WIB
Investor China ikut berinvestasi di Megapolitan Sentul City


Reporter: Sam Cahyadi | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pengembang properti PT Megapolitan Developments Tbk memastikan akan menggandeng investor properti dari China untuk mengembangkan kota mandiri (town ship) Megapolitan Sentul City di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. “Investor itu merupakan salah satu pengembang properti yang sedang berkembang di China,” kata Melani Lowas Rimba, Direktur Utama Megapolitan, akhir pekan lalu.

Sayang, Melani belum mau mengungkapkan nama investor tersebut. Ia hanya memastikan bahwa pihaknya dan investor itu mendirikan perusahaan penanaman modal asing (PMA) dengan bendera PT Megapolitan Mentari Persada. “Investor China itu menguasai 60% saham dan kami 40%,” ujarnya.

PT Megapolitan Mentari Persada akan membangun kota mandiri di atas lahan seluas 250 hektare (ha). Lokasi lahan tersebut persis berada di antara perumahan Bukit Sentul dan perumahan Bukit Az-Zikra Sentul. Kebutuhan dana untuk proyek kota mandiri itu lebih dari Rp 1 triliun.

Chief Operating Officer (COO) Megapolitan, Abraham Budiman menambahkan, perusahaan menargetkan akan mengembangkan lahan seluas 30 ha setiap tahun. “Jadi, kami perkirakan proyek ini akan selesai selama 8 tahun,” ujar Abraham.

Megapolitan Sentul City akan menjadi kota mandiri yang terdiri dari kawasan hunian, komersial, dan fasilitas modern. “Selain perumahan menengah ke atas dengan sistem klaster, kami juga akan membangun apartemen, perkantoran, mal, hotel bintang tiga, pusat rekreasi dan lifestyle, rumah sakit, hingga sekolah,” terang Melani.

Abraham menambahkan, untuk tahap awal, Megapolitan akan membangun mal serta pusat rekreasi dan lifestyle di Megapolitan Sentul City. Dengan mal dan pusat rekreasi serta lifestyle itu, Megapolitan menyasar penghuni perumahan di kawasan Bukit Sentul.

Sayang, ia enggan mengungkapkan berapa nilai investasi proyek tersebut. “Yang pasti, selain dari investor China, Megapolitan akan menggunakan pinjaman bank untuk proyek itu. Beberapa bank sudah menyatakan minat membiayai,” katanya.

Selain Megapolitan Sentul City, Megapolitan Developments juga akan menyelesaikan pembangunan superblok Cimandala City, Sentul, dan Urbana Cinere. “Dana kami ambil dari hasil initial public offering (IPO) yang kami targetkan sekitar Rp 212,5 miliar,” kata Melani.

Sedangkan untuk menyelesaikan proyek apartemen Urbana Karawaci tahap dua, Megapolitan sudah mendapatkan komitmen pinjaman dari bank. Rencananya, Megapolitan akan memiliki 5 tower dan 1.066 unit apartemen di Urbana Karawaci.

Selain di kwasan pinggiran, perusahaan yang memiliki aset sekitar Rp 1,6 triliun itu juga memiliki properti di segitiga emas Kuningan, yakni Bellagio Residence dan Bellagio Mansion. “Kalau ada kesempatan menambah lahan di tengah kota, kami akan coba beli,” imbuh Melani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×