Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Ketergantungan industri otomotif domestik terhadap komponen impor bakal berkurang. Pasalnya, investasi di industri komponen otomotif makin gencar tahun ini.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi memproyeksikan nilai investasi di sektor komponen otomotif sampai akhir tahun ini sekitar US$ 2 miliar atau setara Rp 19 triliun.
Ketertarikan investor berbisnis di bidang komponen otomotif ini sudah mulai bermunculan 2011. Tahun lalu, tercatat ada sekitar 18 perusahaan yang menyatakan minat berinvestasi baru atau menambah investasi dari fasilitas yang sudah ada. "Ada dari Amerika Serikat, China dan Thailand," katanya.
Nah, untuk tahun ini, bakal ada beberapa investasi baru di sektor tersebut. Salah satunya dari China. Bakal ada 20 investor China yang akan menanamkan modal secara bertahap di sektor ini. Total investasinya diprediksi sebesar US$ 30 juta.
Perusahaan asal Amerika Serikat juga menyampaikan minat masukk ke sektor ini. Mereka, kata Budi, berpotensi menanamkan investasi sebesar Rp 1,26 triliun. "Dari Amerika Serikat juga menyampaikan minat masuk ke perakitan kendaraan," katanya..
Sementara dari Thailand, ada investor yang berniat masuk ke sektor komponen elektronik untuk otomotif. Investor asal negeri gajah putih tersebut berpotensi menanamkan modal hingga US$ 1,5 juta.
Meski investor dari beberapa negara bakal masuk di sektor otomotif, investor asal Jepang masih mendominasi investasi di sektor ini.
Terbaru, produsen komponen otomotif Denso International Asia Pte. Ltd menyatakan akan membangun fasilitas produksi ketiga mereka di Indonesia. Mereka akan membangun pabrik bernilai US$ 110 juta yang berlokasi di kawasan industri Bekasi Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News