Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perusahaan energi asal Spanyol, Sunco, menjajaki rencana investasi solar panel di Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemperin) ingin Sunco bekerja sama dengan BUMN untuk memasang teknologi listrik dengan sinar matahari itu untuk daerah terpencil di Indonesia.
"Mereka cukup unggul dalam teknologi solar panel," kata Agus Tjahajana, Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kemperin, usai pertemuan dengan perwakilan Sunco, Senin (17/10).
Menurut dia, Kemperin mendukung jika ada perusahaan yang berencana investasi di bidang solar panel. Namun investasi itu sebaiknya bekerja sama dengan PT LEN Industri, perusahaan BUMN yang tengah mengembangkan teknologi solar panel.
Tapi, jika hanya akan berjualan produk saja, Agus menyarankan Sunco bekerja sama dengan pihak lain. Kemperin membebaskan industri di Indonesia untuk menggunakan sumber energi sesuai keinginan.
Program solar panel menurutnya bisa dipergunakan untuk kebutuhan listrik di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan PLN. Sebaliknya, gedung bertingkat di kota besar juga bisa menggunakannya. Dengan begitu, penggunaan listrik dari PLN di gedung bertingkat bisa berkurang sekitar 10%.
Group Manager PT Fajar Mas Murni yang menjadi partner Sunco, Agustinus Sasmoyo, mengatakan pertemuan manajemen Sunco dengan Kemperin masih dalam tahap konsultasi. "Sunco ingin berinvestasi, tapi saya tidak bisa memberikan keterangan soal itu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News