kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC jamin kelancaran pengiriman komoditas ekspor dari pelabuhan


Selasa, 11 Agustus 2020 / 20:53 WIB
IPC jamin kelancaran pengiriman komoditas ekspor dari pelabuhan
ILUSTRASI. Pelabuhan Indonesia II (IPC) menjamin kelancaran pengiriman komoditas ekspor dari pelabuhan ke berbagai negara tujuan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) menjamin kelancaran pengiriman komoditas ekspor dari pelabuhan ke berbagai negara tujuan. Dengan adanya kepastian layanan, maka biaya logistik untuk aktivitas ekspor semakin efisien dan terukur.

“Kami terus melakukan peningkatan layanan untuk memfasilitasi ekspor hasil-hasil pertanian maupun produk perdagangan lain. Hasilnya bisa dirasakan, di mana pada bulan Juli, untuk pertama kalinya IPC Cabang Pelabuhan Talang Duku, Jambi memfasilitasi ekspor 15 ton kopi varian Arabika Kerinci ke Belgia,” kata EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Selasa (11/8).

Baca Juga: Pelindo II belum jadi ekspansi ke luar negeri, ini alasannya

Sebelumnya, kopi unggulan Jambi itu diekspor melalui pelabuhan yang ada di provinsi lain. Terobosan ini, lanjut Ari, menghasilkan efisiensi biaya logistik, khususnya penghematan di sisi jarak dan waktu tempuh sebelum barang itu bertolak dari pelabuhan ke negara tujuan.

Ari menjelaskan, infrastruktur dan peralatan bongkar muat di Pelabuhan Talang Duku siap menjamin kelancaran operasional bongkar muat produk-produk pertanian. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi produk ekspor itu sendiri.  

Hal serupa juga terjadi di Pelabuhan Kawasan Belinyu, Pangkal Balam, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada awal bulan ini memfasilitasi ekspor cangkang sawit perdana ke Jepang sebanyak 10.000 ton yang pelepasannya disaksikan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.  

“Besarnya potensi hasil pertanian yang berorientasi ekspor di banyak daerah perlu dibarengi dengan kualitas layanan kepelabuhanan. Oleh karena itu, IPC juga menjamin tersedianya layanan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, untuk memfasilitasi ekspor dan perdagangan di semua wilayah kerja IPC,” ujar Ari.

Baca Juga: Terdampak pandemi, IPC catat penurunan arus peti kemas di semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×