kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC jamin operasional pelabuhan berjalan normal selama libur akhir tahun


Kamis, 24 Desember 2020 / 09:53 WIB
IPC jamin operasional pelabuhan berjalan normal selama libur akhir tahun
ILUSTRASI. Terminal penumpang di pelabuhan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atawa IPC menjamin aktivitas dan operasional di semua pelabuhan yang dikelola berjalan normal selama masa libur dan cuti bersama akhir tahun. Sebagai bagian dari mata rantai logistik, IPC memastikan arus keluar masuk barang di pelabuhan tidak akan terganggu. 

“Manajemen IPC sudah mengantisipasi ini jauh-jauh hari. Operasional di lapangan tidak akan terpengaruh musim libur dan cuti bersama akhir tahun,” jelas Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (23/12). 

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk mengurangi jumlah hari libur akhir tahun sebanyak tiga hari yaitu pada tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2020. Ini membuat seluruh aparatur pemerintahan, termasuk pegawai ASN dan BUMN beraktivitas seperti biasa. Pengurangan libur ini sekaligus menjadi jeda libur panjang Natal dan Tahun Baru.  

Baca Juga: IPC dan Ditjen Pajak kembangkan integrasi data perpajakan berbasis IT

Ari menjelaskan, operasional di semua pelabuhan yang dikelola IPC sudah memadukan aktivitas tenaga manusia dengan perangkat digital. Melalui digitalisasi, IPC secara bertahap mengurangi ketergantungan tenaga manusia untuk operasional di pelabuhan, mulai dari ruang kendali (control tower), aktivitas di terminal atau dermaga, hingga pengawasan barang saat keluar pelabuhan.  

“Bahkan untuk tracking atau pelacakan pergerakan barang, terutama petikemas, IPC sudah menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi. Digitalisasi membuat pengawasan atas pergerakan barang lebih mudah dan cepat,” jelas Ari.

Dia menambahkan, sebagian penerapan teknologi berbasis IT sudah digunakan bersama konsumen. Misalnya untuk booking layanan dan pembayaran. Semuanya sudah ada opsi cashless dan tidak ada pertemuan tatap muka. 

IPC juga mensyaratkan dokumen hasil Rapid Test Antibodi maupun Antigen dengan hasil negatif kepada setiap calon penumpang yang akan melakukan perjalanan keluar atau masuk Jakarta dengan menggunakan moda transportasi laut lewat Terminal Penumpang di seluruh Pelabuhan yang dikelola IPC.  

Semua penumpang yang akan naik maupun turun dari kapal dicek kesehatannya. Petugas di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok akan meminta penumpang menunjukkan hasil Rapid Test Antibodi atau Antigen untuk memastikan bahwa penumpang tidak terpapar Covid-19. 

Baca Juga: Kendaraan pribadi kena rapid test antigen acak, tak dipungut biaya

“IPC sudah menyiapkan tempat pemeriksaan berikut ruang isolasi di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk pemeriksaan lanjutannya akan dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). IPC berkepentingan memperkecil risiko penyebaran Covid-19 di pelabuhan dan kapal laut, terutama menjelang musim libur akhir tahun, di mana biasanya terjadi lonjakan penumpang,” pungkas Ari.  

Selanjutnya: IPC lanjutkan pembangunan proyek Terminal Kalibaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×