kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

IPCC harapkan volume kendaraan yang masuk meningkat


Selasa, 12 Februari 2019 / 19:50 WIB
IPCC harapkan volume kendaraan yang masuk meningkat


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berharap kebijakan pemerintah menyederhanakan aturan ekspor berdampak positif bagi bisnisnya. Sekadar tahu, Kementerian Keuangan melakukan penyederhanaan aturan ekspor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh dengan aturan Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor PER-01/BC/2019 tetang Tata Laksana Ekspor Kendaraan Bermotor dalam Bentuk Jadi.

Sebelum ada aturan tersebut, setiap kendaraan bermotor yang akan diekspor wajib mengajukan pemberitahuan ekspor barang (PBE) dan menyampaikan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) sebelum masuk Kawasan Pabean. Adanya aturan tersebut kini memungkinkan Agen Tunggal Pemegang Merk (APTM) bisa memasukkan kendaraan yang akan diekspornya ke Kawasan Pabean tanpa memerlukan NPE. Sementara PBE bisa menyusul setelah kendaraan masuk ke Kawasan Pabean.

Direktur Operasi IPCC Indra Hidayat Sani mengatakan aturan itu bisa memberikan dampak bola salju ke perusahaannya. Dengan aturan itu, APTM bisa menghemat dan langsung mengirim barangnya ke lapangan IPCC. "Itu efisiensi bagi APTM," katanya pada Selasa (12/2).

Tak selesai sampai di situ, dengan menurunnya beban ekspor APTM, harusnya bisa meningkatkan daya saing kendaraan Indonesia yang akan diekspor dalam bentuk harga yang lebih murah. Indra berharap adanya kemudahan itu meningkatkan volume kendaraan yang dilayani oleh IPCC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×