Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengarugi semester II-2025. Emiten yang terafiliasi dengan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ini optimistis mengejar pertumbuhan kinerja minimal 5% sepanjang tahun 2025.
Target tersebut relatif konservatif dibandingkan capaian IPCM pada kuartal I-2025 lalu. Mengawali tahun ini, pendapatan IPCM meningkat 21,14% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 293,36 miliar menjadi Rp 355,40 miliar.
Pendapatan IPCM mayoritas bersumber dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp 343,97 miliar atau setara 96,78% dari total pendapatan pada kuartal I-2025. Lini bisnis jasa pelayanan kapal ini didapat dari segmen penundaan sebesar Rp 316,92 miliar dan pemanduan senilai Rp 27,05 miliar.
Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tebar Dividen Final Rp 105,11 miliar
Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan IPCM mengalami kenaikan 14,85% (yoy) dari Rp 38,51 miliar menjadi Rp 44,23 miliar. Direktur Utama Jasa Armada Indonesia, Shanti Puruhita optimistis performa positif IPCM bakal berlanjut di sisa tahun ini.
"Sampai dengan semester I-2025 (yoy) IPCM mencatat pertumbuhan yang positif. Laporan keuangan sedang disiapkan akhir bulan ini. Kami berharap tahun ini bisa bertumbuh minimal 5% (yoy)," kata Shanti kepada Kontan.co.id, Selasa (22/7).
IPCM melihat prospek industri pelabuhan masih cukup apik dengan mempertimbangkan beberapa indikator. Antara lain dengan meningkatnya jumlah kunjungan kapal di pelabuhan dan meningkatnya lalu lintas (traffic) peti kemas pada semester I-2025.
Shanti memberikan gambaran, jumlah arus peti kemas internasional atau ekspor dan impor yang melalui terminal di bawah pengelolaan PT Pelindo Terminal Petikemas mengalami kenaikan 13,64% pada semester I-2025.
Meski begitu, IPCM tetap mencermati dinamika makro ekonomi dan geo politik yang bisa memengaruhi bisnis pelabuhan sebagai pintu gerbang perdagangan.
IPCM menyiapkan strategi untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Shanti membeberkan, IPCM akan memaksimalkan program inovasi, efektivitas layanan dan efisiensi dalam pola operasional. Termasuk penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan tenaga hybrid untuk armada kapal.
Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Menyebar Dividen Tunai Rp 125,16 Miliar
IPCM saat ini telah memiliki tiga unit kapal pandu yang dilengkapi dengan sistem solar panel surya dan satu unit kapal pandu dengan hybrid pada auxiliary engine yang merupakan sistem pada kapal guna menghasilkan energi listrik.
"IPCM akan terus menambah armada dengan sistem serupa sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung net zero emission dan green shipping," imbuh Shanti.