kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isuzu Astra masih diskusikan hasil lawatan Menteri Perindustrian ke Jepang


Selasa, 19 November 2019 / 17:49 WIB
Isuzu Astra masih diskusikan hasil lawatan Menteri Perindustrian ke Jepang
ILUSTRASI. Sejumlah pengunjung terlihat antusias dalam mengikuti test drive pada ajang Gaikindo Indonesia International Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tanggerang, Selasa (23/7/2019).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akui masih mendiskusikan hasil kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang, kemarin Senin (18/11).

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily menyatakan sejauh ini hasil kunjungan masih dalam tahap diskusi. 

Baca Juga: Targetkan penjualan 1.505 unit, Astra Auto Fest tawarkan banyak promo

"Tapi yang pastinya dari sebelum ini pada 2015 Isuzu Jepang sudah melakukan investasi pabrik seluas 300.000 meter persegi di Karawang Barat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/11).

Ernando optimistis ada keinginan kuat dari pemerintah Indonesia untuk memperluas dan memperkuat bisnis ke Isuzu karena melihat komitmen Isuzu berbisnis di indonesia yang sudah ada sejak tahun 60-an.

Ernando juga berharap kepercayaan Isuzu Jepang bukan hanya untuk pasar domestik Indonesia tetapi juga dipercaya untuk memenuhi kebuhan pasar global. 

Buktinya saja Isuzu Jepang sudah menunjuk Indonesia untuk mengembangkan produk barunya, yaitu Isuzu Traga untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Adapun untuk produksi mobil yang masuk dalam segmen Pick Up Medium ini berlokasi di pabrik Karawang. 

Baca Juga: Lelang mobil Kemkeu: Nissan X Trail dibanderol mulai Rp 25,5 juta, Innova Rp 54 juta

Sebelumnya Direktur Marketing Isuzu Astra Motor Indonesia, Rahmat Samulo menyatakan pada 2018 Isuzu Karawang dipilih untuk mengembangkan Isuzu Traga. "Bisa dibilang ditunjuknya Indonesia sebagai base manucture pecah telornya di Isuzu Traga ini," ujarnya. 

Rahmat menjelaskan lebih lanjut Isuzu Jepang sudah tidak lagi membuat produk yang dikhususkan untuk pasar domestik saja, tapi prioritasnya untuk kebutuhan pasar dunia. 

Baca Juga: Tahun depan, Isuzu Indonesia siap implementasikan B30 untuk bahan bakar

Nah, adanya Isuzu Traga ini memang sudah disiapkan Isuzu Jepang untuk mengisi kebutuhan Pick Up Medium di global market, khususnya negara berkembang. 

Selain disokong oleh Isuzu Jepang, Rahmat juga berharap pemerintah juga bisa mendukung Isuzu Karawang jadi base manufacture. Sebab nilai lebih yang dimiliki produk ini adalah komposisi local content yang dominan atau sebanyak 51,7%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×