kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun depan, Isuzu Indonesia siap implementasikan B30 untuk bahan bakar


Kamis, 14 November 2019 / 11:27 WIB
Tahun depan, Isuzu Indonesia siap implementasikan B30 untuk bahan bakar
ILUSTRASI. Sejumlah pengunjung terlihat antusias dalam mengikuti test drive pada ajang Gaikindo Indonesia International Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tanggerang, Selasa (23/7/2019). Kesempatan test drive ini dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung GIIAS 2019 dengan


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa campuran biodiesel 30 persen dengan bahan bakar nabati, atau B30, siap diimplementasikan pada awal 2020. 

Menanggapi hal ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku sudah menyiapkan diri untuk menyambutnya. Sebab, produk Suzuki Indonesia diklaim sudah kompeten dalam menenggak B20 sebelumnya. 

Baca Juga: Transformasi energi menuju pemanfaatan energi baru demi masa depan

"Tahun ini kami mengikuti program pemerintah dalam uji coba B30 dengan kendaraan Isuzu Elf. Menurut informasi, tidak terdapat kendala ketika menggunakan B30. Kami siap," ujar General Manager Marketing Division PT IAMI Attias Asril, di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (13/11). 

Kesiapan ini sejalan dengan pengembangan yang sudah dilakukan pihak IAMI sebelumnya untuk menambahkan double filter pada beberapa model, seperti mu-X dan GIGA. 

"Sehingga, kemungkinan kerak untuk terlepas jauh lebih tinggi karena sifat bahan bakar bio diesel itu adalah 'soapy' yang bisa menyumbat injector pump. Nozzle Isuzu pun telah dilapisi dengan Diamond Like Carbon (DLC) agar menambah pencegahan penyumbatan tersebut," kata dia. 

Di samping itu, baik mu-X maupun GIGA telah menggunakan mesin commonrail bertekanan tinggi yang disebut bisa menciptakan efisiensi bahan bakar lebih baik dan merawat mesin supaya tidak cepat 'lemah'. 

Baca Juga: Gapki: Upaya Uni Eropa mendiskriminasi sawit mendesak diselesaikan

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebutkan bahwa, uji coba B30 yang diselenggarakan pada pertengahan 2019 berjalan dengan baik. 

"Tidak ada kendala yang signifikan, meski ada sedikit perubahan konsumsi bahan bakar. Mulai tahun 2020, kita akan implementasikan dari saat ini yang 20 persen menjadi 30 persen (B30)," katanya. (Ruly Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isuzu Indonesia Siap Tenggak Solar B30 Tahun Depan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×