kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Isuzu sebut siap menerapkan standar Euro 4 di Indonesia


Kamis, 29 April 2021 / 10:55 WIB
Isuzu sebut siap menerapkan standar Euro 4 di Indonesia
ILUSTRASI. Truk melintas di jalan tol.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Sementara Kasubdit Ilmate Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo penerapan Euro 4 adalah suatu keharusan. “Pemerintah ingin industri nasional menerapkan standar yang sesuai standar global. Industri otomotif kita harus mengacu standar global. Jadi tidak hanya mampu menjadi tuan rumah di negera sendiri, tapi juga mampu ekspor,” tutur Dodiet.

Ditambahkan, penerapan Euro 4 ditunda hingga 7 April 2022 karena terkendala pandemi Covid-19. Sedangkan, standar Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin telah dilakukan pada 2018.

Ia menjelaskan, kebijakan penerapan standar Euro 4 untuk kendaraan diesel itu sebenarnya sudah dicanangkan lama. Pemerintah memberi waktu agar industri bersiap, selain itu pemeritah juga berusaha memastikan ketersediaan BBM yang sesuai standar Euro4 di seluruh Indonesia.  

Dodiet optimistis industri otomotif nasional akan terus tumbuh. Saat ini saja, penjualan otomotif yang sempat terpuruk karena pandemi, sudah mulai tumbuh.  Penjualan ritel otomotif pada Maret 2021 telah di atas 77.000 unit, sedangkan bulan sebelumnya sekitar 46.000 unit. “Kenaikan 65% ini merupakan optimisme pasar, bagaimana sektor otomotif mulai tumbuh, bisa jadi jump start pemulihan sektor otomotif,” tutur dia.

Baca Juga: Bakal temani peluncuran Seltos dan Sonet di 2022, ini MPV terbaru Kia

Ia juga optimistis, penerapan Euro 4 tahun depan juga akan diikuti peningkatan ekspor otomotif. Target yang ditetapkan pemerintah, sesuai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat melepas ekspor Isuzu Traga pada 2019 lampau. Ketika itu Presiden menargetkan pada tahun 2025, Indonesia harus mampu mengekspor 1 juta unit kendaraan. 

Ia mengakui, target Presiden itu disampaikan sebelum pandemi Covid-19. Namun, kata Dodiet, dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai baik saat ini, pemerintah optimistis target itu bisa tercapai.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), volume ekspor industri otomotif nasional sepanjang Januari hingga Maret 2021 sebanyak 78.820 unit, atau naik 0,3% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 78.576 unit.

Tonton juga mengungkapkan optimismenya terkait ekspor mobil Isuzu. Ia menargetkan, tahun depan pihaknya akan mengekspor Isuzu Traga sekitar 5.000 hingga 6.000 unit. Sebelumnya, Isuzu Traga sudah diekspor sebanyak 2.689 unit dengan nilai total sekitar US$ 28 juta. 

Selanjutnya: Berkenalan dengan mobil Hyundai Kona N, varian tangguh untuk crossover seri Kona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×