Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor alat kesehatan (alkes), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan penjualan swab antigen test mencapai 5 juta - 10 juta unit di 2021. Manajemen IRRA pun memproyeksikan penjualan di semester II-2021 akan jauh lebih tinggi dari realisasi penjualan di paruh pertama tahun ini karena adanya pemberlakukan PPKM darurat sejak awal Juli kemarin.
Direktur Itama Ranoraya, Pratoto S Raharjo mengungkapkan, hingga Mei lalu realisasi penjualan swab antigen test yang didistribusikan oleh IRRA telah mencapai angka 2,8 juta unit. Maka dari itu, IRRA optimistis penjualan swab antigen test di tahun ini dapat sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Apalagi dengan adanya pemberlakukan PPKM darurat yang membuat Pemerintah meningkatkan testing mencapai 400.000 tes per harinya, ini belum termasuk testing yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat," kata Pratoto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/7).
Baca Juga: Penjualan tumbuh 14%, Catur Sentosa (CSAP) lanjutkan ekspansi di semester II
Sekedar informasi, IRRA sendiri merupakan sole distributor dari produk swab antigen test dengan merk Panbio milik PT Abbot Alere. Yang mana, swab antigen test tersebut diklaim telah mendapatkan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO) serta sudah dipergunakan secara luas di berbagai negara.
"Dan di Indonesia, Panbio juga sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," sambungnya.
Pratoto mengungkapkan, standar perseroan sebagai pemain alat kesehatan adalah produk-produknya sudah mendapatkan rekomendasi dari stakeholder terkait, seperti WHO untuk standar dunia, serta Kemenkes dan juga BPOM untuk skala nasional. Maka dari itu, standarisasi sangatlah penting bagi IRRA dalam menjual produk alat kesehatan, selain bicara soal kecanggihan teknologinya saja.
"Produk kami untuk swab antigen test Panbio milik PT Abbot Alere punya standar tersebut, sehingga bicara hasil dari pemeriksaannya sangat valid karena sudah rekomendasi regulator kesehatan dunia dan juga pemerintah," ungkap Pratoto.
Baca Juga: Begini strategi Bumi Benowo (BBSS) bangkit dari tekanan pandemi Covid-19
Adapun, saat ini IRRA tengah melakukan pengembangan terhadap lokalisasi produksi alat test Covid-19. Supaya nantinya swab antigen test tersebut bisa diproduksi di dalam negeri.
"Dan rencana ini adalah salah satu rencana dalam transformasi bisnis kami ketika kami menjadi manufaktur alat kesehatan. Ketika produksi tersebut sudah terealisasi, tentu selanjutnya akan akan berlanjut kepada pengembangan atau inovasi produk," pungkasnya.
Selanjutnya: Pendapatan dan laba bersih Panca Mitra (PMMP) kompak tumbuh positif di kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News