Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melaluit anak usahanya, PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) membangun jaringan air bersih melalui mekanisme Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dengan Service Level Agreement yang ramah lingkungan.
Pengembangan proyek tersebut dilakukan bersama KSO PT Memiontec Indonesia - PT Bayu Surya Bakti Konstruksi (KSO MIT - BSBK) untuk memastikan pemenuhan air bersih di kawasan The Nusa Dua Kabupaten Badung Bali.
Direktur Utama ITDC NU A.A Istri Ratna Dewi mengungkapkan, ITDC NU ditugaskan untuk memenuhi kebutuhan esensial, seperti listrik, air bersih, gas, ICT, dan utilitas pendukung lainnya.
Baca Juga: ITDC Jalin Kerjasama Dengan Tujuh Investor untuk Percepat Pengembangan KEK Pariwisata
Melalui langkah-langkah strategis dalam mendukung keberhasilan pengelolaan kawasan pariwisata The Nusa Dua, ITDC NU akan fokus pada penyediaan layanan air bersih dan natural gas di kawasan The Nusa Dua dengan konsep sustainable dan ramah lingkungan.
“Saat ini, kita memasuki era baru berkelanjutan, dalam penggunaan teknologi terkini seperti SWRO untuk penyediaan air bersih, serta pengembangan jaringan pipa untuk penyaluran natural gas, menjadi penanda komitmen kami terhadap solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ungkap Istri, dalam siaran pers, Jumat (24/11).
Pihaknya berharap, tahap awal konstruksi jaringan distribusi pipa diharapkan selesai pada Mei 2024, dengan operasional penuh.
Sedangkan untuk mendukung ketahanan energi nasional, ITDC NU memiliki visi pengembangan terobosan bisnis dengan menyediakan natural gas melalui jaringan pipa di kawasan The Nusa Dua. ITDC NU menggandeng mitra strategis yaitu KSO PT National Energy Solutions – PT Laras Ngarso Gede (KSO NES – LARAS).
Baca Juga: MGPA Nusantara Pasttikan Persiapan MotoGP Mandalika Hampir Rampung 100%
“Penyediaan dan penyaluran natural gas ini merupakan Pilot Project pertama di Indonesia dalam pemanfaatan energi bersih melalui infrastruktur jaringan pipa di dalam Kawasan Pariwisata,” tandasnya.
Kawasan The Nusa Dua sendiri memiliki total 5.485 kamar dan fasilitas ruang pertemuan untuk 21.000 delegasi. Dengan demikian, The Nusa Dua membutuhkan gas dan air bersih yang perlu dijaga kehandalannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News