Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) masih mengandalkan pendapatan dari sewa lahan tahun ini. Karenanya, tahun ini diproyeksikan pendapatan yang didapat masih akan stabil.
Nusky Suyono, Direktur Keuangan ITDC menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan tidak akan jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya. "Tidak berubah jauh karena pendapatan kami hanya dari sewa lahan di Nusa Dua, Bali," ujarnya kepada Kontan.co.id di Jakarta, Senin (21/1).
Walaupun begitu, ia bilang pendapatan akan akan ada kenaikan sedikit karena tiap harga sewa lahan yang tiap tahunnya mengalami kenaikan 5%-6%. Perusahaan memproyeksikan pendapatan yang akan diterima sebesar Rp 300 miliar. Namun, dalam waktu 3-5 tahun mendatang ia optimis akan ada perubahan signifikan dari keuangan perusahaan.
"Karena kami membangun infrastruktur untuk hotel saja butuh sekitar 18 bulan atau tiga tahun, ini uangnya baru masuk sekarang jadi perubahan baru 3-5 tahun mendatang," tuturnya.
Dengan proyeksi pendapatan tersebut, Nusky menyebutkan untuk laba bersih di tahun ini diproyeksikan perusahaan dapat meraup sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar. Namun sayang ia masih enggan menuturkan pendapatan dan laba bersih yang didapat di tahun lalu.
Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama ITDC menambahkan tahun ini, perusahaan masih akan fokus untuk membangun infrastruktur dasar di the Mandalika, terlebih dengan resminya mendapatkan fasilitas pendapatan dari Asian Infrastructre Investment Bank (AIIB) sebesar US$ 248,4 juta. "Masih akan kembangkan Mandalika," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News