Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana untuk terus mengembangkan dua blok tambang emas pada tahun ini. Kedua blok tambang emas tersebut adalah Doup dan Pani.
Direktur J Resources, William Surnata mengatakan perseroan saat ini sudah menyelesaikan proses persiapan untuk menambang blok Pani dan Doup. Persiapan yang telah dilakukan mulai dari melakukan studi hingga menyelesaikan seluruh perizinan yang dibutuhkan.
"Untuk Pani dan Doup kami sudah punya semua sekarang, FS (feasible study) sudah, AMDAL sudah, semua sudah. Tinggal masalah konstruksi dan pembebasan lahan. Itu saja yang akan kami lakukan,"ujar William pada Jumat (29/6).
Nah, untuk memulai proses konstruksi penambangan ini, William menyebut perseroan membutuhkan dana sekitar US$ 300 juta. Dana tersebut rencananya akan didapat dari pinjaman bank.
William bilang sejauh ini J Resources telah melakukan pembicaraan dengan banyak bank untuk memperoleh pendanaan. Dengan begitu perseroan bisa memulai pembangunan penambangan di akhir tahun 2018m
"Diharapkan akhir tahun kalau tidak ada aral melintang. Ini lagi diurus supaya dapat, kami bicara ke banyak bank," imbuhnya.
Blok Doup sendiri diproyeksi memiliki proses batuan berkisar 4 juta sampai 4.5 juta ton per tahun. Sementara Blok Pani berkapasitas proses batuan 2 juta ton per tahun.
Untuk potensi emas diperkirakan untuk Blok Doup rata-rata akan mencapai 125.000 oz per tahun. Untuk Blok Pani diperkirakan produksinya rata-rata mencapai 70.000 oz per tahun.
Sepanjang tahun ini, J Resource menargetkan bisa mempertahankan produksi emas sama seperti tahun lalu berkisar 178.000 oz. Hingga semester I 2018, William menyebut produksi emas J Resource sudah mencapai 80.000 oz.
Salah satu sumber produksi perseroan berasal dari Malaysia. William menyebut produksi emas dari Malaysia sepanjang tahun ini ditargetkan bisa mencapai 30.000 oz.
"Malaysia yang Penjom kurang lebih sama dengan tahun lalu. Tahun lalu Malaysia produksinya 30.000 oz," katanya.
Untuk mempertahankan produksi tersebut di tengah curah hujan yang cukup tinggi, William menyebut J Resource telah menggunakan mitigasi dengan teknik algomerasi.
Diharapkan dengan mitigasi tersebut, produksi emas J Resource tidak mengalami penurunan hingga akhir tahun.
"Kami berharap dengan algomerasi ini semester 2 bisa lebih bagus dari semester 1. Harusnya begitu," ujar William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News