Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Jababeka Tbk (KIJA) melakukan ekspansi bisnis kawasan industri. Perusahaan menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk membiayai akuisisi lahan di Cikarang dan Kendal.
Menurut Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dari pelaku industri, baik domestik maupun global, yang mencari lokasi strategis untuk investasi di Indonesia.
"Untuk tahun 2024, Perseroan menganggarkan akuisisi lahan Rp 250 milyar untuk Cikarang dan Kendal," kata Muljadi kepada Kontan, Senin (28/7).
Sejauh ini, di Cikarang, KIJA telah membuka kawasan industri baru, tahap 9 yang akan dikembangkan bertahap hingga 500 ha. Sedangkan di Kendal, total lahan tahap 1 sekitar 850 ha.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Bakal Lunasi Utang US$ 100 Juta Tahun Ini
Pemilik Kawasan Industri Jababeka dan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah ini melihat pertumbuhan signifikan dari sektor-sektor seperti elektronik, otomotif, logistik, dan manufaktur selama semester pertama tahun 2024.
"Kendal juga mengalami peningkatan minat dari sektor otomotif, makanan, farmasi, industri EV, dan tekstil," tambah Suganda.
Sedangkan di Cikarang, selama semester pertama 2024, industri yang masuk adalah elektronik, otomotif, logistik dan manufaktur, sedangkan Kendal juga ada otomotif, makanan, farmasi, EV, industri, tekstil dan lain-lain," jelasnya.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan Emiten Kawasan Industri
Sementara itu, terkait harga lahan sendiri, Muljadi menjelaskan bahwa harga penawaran saat ini bervariasi tergantung lokasi dan luasannya.
"Di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, harga lahan berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per meter persegi, sementara di Kendal berkisar antara Rp 1,7 juta hingga Rp 1,9 juta per meter persegi," ujarnya.
Dalam menghadapi permintaan yang meningkat, KIJA juga menyambut positif kontribusi dari perusahaan multinasional yang terus melakukan ekspansi di kawasan industri yang mereka kelola. Namun bukan hanya perusahaan besar, UMKM juga turut berperan dalam pengembangan kawasan industri.
KIJA berharap bahwa ekspansi ini tidak hanya akan meningkatkan penjualan lahan mereka tetapi juga akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Selanjutnya: Ini 20 Daftar Grup Perusahaan dengan Setoran Pajak Terbesar di Indonesia
Menarik Dibaca: 3 Resep Nasi Liwet Teri Rice Cooker dengan Aroma Daun Jeruk yang Praktis Dibuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News