Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Jababeka Morotai selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, menandatangani kerja sama (MoU) dengan Leo Budiman selaku Direktur PT. Transnusa Aviation Mandiri, untuk membuka rute penerbangan dan dukungan peningkatan pariwisata di Morotai.
Pasca penandatangan MoU ini, TransNusa akan menghadirkan rute penerbangan Hongkong-Morotai-Bali. Di mana frekuensi penerbangan Bali-Morotai-Hongkong sebanyak 2 kali dalam seminggu. Sementara Jababeka Morotai akan menyediakan akomodasi dan transportasi untuk para turis yang akan datang ke Pulau Morotai.
Baca Juga: Kemenperin dorong percepatan pembangunan kawasan industri
Menurut Basuri, jika rute penerbangan internasional berhasil dibuka diproyeksikan akan membuat wisata yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Morotai akan lebih hidup dan mampu mendongkrak jumlah kunjungan turis lokal maupun asing ke Pulau Morotai.
Seperti diketahui, KEK Morotai terkenal akan pantai dan alam bawah laut yang indah, penuh dg sisa perang dunia kedua dan bisa berenang bersama hiu dengan aman, serta kekayaan budaya dan alamnya dengan air terjun yg cantik dan eksotis serta dikelilingi pulau pulau kecil diantaranya Pulau Dodola, juga bisa menikmati Museum Trikora, Museum Perang Dunia II, dan 28 diving spot yang setiap spot-nya memiliki keunikan tersendiri.
"Ini adalah upaya kami untuk mengakselerasi dan menggairahkan perekonomian di Morotai. Kami yakin kerja sama dalam membuka rute penerbangan domestik dan internasional ini bisa membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Morotai dan meningkatkan devisa negara secara langsung mensejahterakan masyarakat morotai dan sekitarnya ," ungkap Basuri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2).
Baca Juga: BPPT dan President University berencana bangun 100 techno park di seluruh Indonesia
Lebih lanjut ia bilang, rencananya rute akan dibuka pada bulan Juni 2020 apabila semua syarat administrasi dan lapangan telah siap, mengingat saat ini kondisi di Asia belum begitu kondusif karena wabah Corona.
"Sebab itu mohon doanya dunia segera pulih kembali dan semua bisa bersama-sama mengatasi virus tersebut dan wisata bergairah kembali," tutup Basuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News