kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi Activist Holding Mendorong Kinerja Pupuk Indonesia


Minggu, 03 April 2022 / 17:08 WIB
Jadi Activist Holding Mendorong Kinerja Pupuk Indonesia


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Program strategis lainnya adalah Retail Management di kios-kios jaringan Pupuk Indonesia. “Retail management telah terbukti berhasil meningkatkan penjualan produk retail hingga 600 ribu ton. Lewat program ini kami berusaha menjamin ketersediaan pupuk non subsidi di seluruh kios sehingga petani tidak kesulitan mencari produk-produk kami. Kami juga melakukan program benefit model untuk kios-kios guna meningkatkan loyalitas kios dan pelanggan,” jelas Bakir.

Digitalisasi juga tak luput dari perhatian. Perusahaan telah mengembangkan Distribution Control and Planning System (DPCS) untuk memonitor distribusi pupuk dari pabrik hingga ke gudang-gudang distributor di daerah. Dan untuk memudahkan kios dan pendataan penebusan pupuk baik subsidi dan non subsidi, telah dikembangkan RMS atau Retail Management System.

Perusahaan juga telah melakukan perubahan struktur organisasi sehingga menjadi lebih agile menghadapi tantangan bisnis ke depan. “Kami berusaha menciptakan kultur perusahaan yang kolaboratif dan high performing, dengan pengelolaan talenta dan penguatan organisasi”, kata Bakir.

Pupuk Indonesia juga mendukung program Kementerian BUMN untuk mewujudkan 5% millennial dan 10% perempuan sebagai leader di perusahaan pada tahun 2023.

Sejalan dengan tema G20, serta target Pemerintah untuk menekan emisi gas buang, Pupuk Indonesia juga akan semakin serius menggarap program dekarbonisasi di lingkungan industri pupuk. “Selain melalui pengelolaan industri hijau, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, kita juga akan fokus dalam pengembangan Green dan Blue Ammonia. Green and Blue Ammonia ini sangat menjanjikan bagi perusahaan ke depan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidrogen sebagai energi,” kata Bakir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×