kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi investor Bukalapak, begini penjelasan Mandiri Capital Indonesia


Minggu, 11 Juli 2021 / 16:15 WIB
Jadi investor Bukalapak, begini penjelasan Mandiri Capital Indonesia
ILUSTRASI. Jadi investor Bukalapak, begini penjelasan Mandiri Capital Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Belakangan ini, sejumlah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) aktif berinvestasi pada perusahaan-perusahaan rintisan atau start up digital. Salah satu anak usaha BUMN yang terlibat adalah PT Mandiri Capital Indonesia.

Merujuk berita sebelumnya, Mandiri Capital Indonesia menjadi investor strategis bagi Bukalapak pada April 2021 lalu. Investasi tersebut dilakukan bersama dengan Microsoft, Standard Chartered, dan BRI Ventures selaku co-investor.

Berdasarkan prospektus singkat yang diterbitkan Bukalapak pada Jumat (9/7), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini memiliki 53.243.888 saham atau setara 0,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Bukalapak.

Secara nominal jumlah saham yang dimiliki Mandiri Capital Indonesia di Bukalapak tercatat sebesar Rp 2.662.194.400.

Baca Juga: Ini sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan

Chief Executive Officer Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menyampaikan, investasi ke start up digital bukan hal yang baru bagi Mandiri Capital Indonesia. Sebab, program ekspansi tersebut sudah dilakukan oleh perusahaan ini selama lebih dari 5 tahun terakhir.

“Sekarang portofolio kami sudah belasan start up. Kami ingin investasi dan berkolaborasi dengan startup untuk mengembangkan inovasi bisnis,” ujar dia, Sabtu (10/7).

Dalam catatan Kontan, Mandiri Capital Indonesia telah berinvestasi ke sejumlah start up seperti Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.

Mandiri Capital Indonesia mendapat sejumlah manfaat seperti inovasi bisnis, distribusi pasar baru, dan peluang kolaborasi bisnis lainnya. Sebagai contoh, dengan investasi ke Amartha, Crowde, Investree, dan Koinworks, hal ini membantu Mandiri Capital Indonesia untuk kebutuhan penyaluran kredit.

“Begitu juga dengan Mekari yang ada kerja sama untuk penyediaan platform accounting bagi UMKM dan Privyid untuk platform tandatangan digital,” tambah Eddi.

Ke depan, seiring makin berkembangnya ekosistem ekonomi digital, Mandiri Capital Indonesia dipastikan akan terus melanjutkan investasinya ke berbagai start up.

Selanjutnya: Begini tata cara pemesanan saham IPO Bukalapak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×