kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Jadi Mitra Pameran Industri Innoprom 2026 di Rusia, Pemerintah Mulai Kick Off


Selasa, 21 Oktober 2025 / 23:11 WIB
Jadi Mitra Pameran Industri Innoprom 2026 di Rusia, Pemerintah Mulai Kick Off
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia Eko S.A. Cahyanto (kiri), Direktur Program Bisnis Formika Event Anton Atrashkin (kedua kiri), Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva (kedua kanan), dan Kepala Perwakilan Perdagangan Rusia di Indonesia Alexander Masaltsev (kanan) saat pelaksanaan Kickoff Persiapan Indonesia Sebagai Negara Mitra INNOPROM 2026 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Indonesia resmi ditunjuk sebagai Negara Mitra Innoprom pameran industri kelas dunia yang telah menjadi platform penting bagi inovasi, kerja sama, dan investasi industri di Rusia pada tahun 2026. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia resmi menjadi negara mitra (partner country) dalam penyelenggaraan Industrial International Exhibition (Innoprom) 2026. Pameran industri internasional ini akan berlangsung pada 6-9 Juli 2026 di Ekaterinburg, Rusia.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan kick-off untuk memulai persiapan Innoprom 2026. Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko SA Cahyanto mengatakan bahwa Innoprom merupakan agenda dan momentum strategis untuk memperluas kemitraan industri, terutama dengan Rusia dan negara yang tergabung dalam Commonwealth of Independent States (CIS).

"Kami mengapresiasi kepercayaan kepada Indonesia sebagai negara mitra Innoprom 2026. Pameran industri kelas dunia yang menjadi wadah penting bagi inovasi, kerja sama, dan investasi industri, khususnya di Rusia dan CIS," kata Eko dalam Kick-Off Persiapan Innoprom 2026 yang diselenggarakan pada Selasa (21/20/2025).

Baca Juga: Indonesia Shopping Festival 2025 Bakal Digelar, Wamendag Yakin Tekan Rojali & Rohana

Sebagai negara mitra, Indonesia ingin memanfaatkan Innoprom 2026 sebagai momentum untuk mempromosikan kerja sama industri dan investasi. Sekaligus untuk memperkuat hubungan business-to-business maupun government-to-business.

Guna menarik investasi dan kerja sama strategis, Innoprom 2026 juga bisa menjadi ajang untuk memamerkan kemampuan teknologi dan produk kreatif asal Indonesia.

"Tidak hanya sebagai showcase transformasi industri kita, tetapi juga melambangkan komitmen bersama terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan inklusif," imbuh Eko.

Eko bilang, Kemenperin telah mendapatkan mandat untuk mengkoordinasikan persiapan Innoprom 2026 dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya.

"Dengan dimulainya kick-off ini, kami akan mulai rangkaian persiapan sampai dengan penyelenggaraan Innoprom pada Juli tahun depan," ujar Eko.

Baca Juga: Ramaikan Pameran Internasional, Usaha Mikro dan Kecil Raup Transaksi Miliaran

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Tri Supondy meyakini Innoprom akan membuka potensi yang lebih luas terhadap investasi dan kerja sama ekonomi, perdagangan serta industri. Terutama pada pasar non-tradisional yang mengikuti pameran industri ini.

"Ada waktu persiapan yang cukup bagi kita untuk membangun jejaring kerja antara para pebisnis dan pemerintah, sehingga nantinya akan menghasilkan kerja sama strategis. Kita tidak hanya hadir di pameran, tetapi akan fokus pada perdagangan, investasi dan kerja sama," terang Tri.

Pada kesempatan yang sama, Veronika Novoseltseva sebagai Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengapresiasi partisipasi Indonesia sebagai negara mitra Innoprom 2026.

"Indonesia akan mendapat kesempatan besar untuk mempromosikan potensi perekonomian di depan negara yang akan ikut dalam pameran ini," kata Veronika.

Veronika bilang, Rusia memiliki ketertarikan untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, terutama di bidang energi, industri dan teknologi.

"Ada minat yang tinggi, dan kami bersedia untuk membahas kerja sama," ujar Veronika.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza telah memaparkan potensi kerja sama Indonesia dan Rusia. Kala itu, Wamenperin melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Rusia di sela agenda BRICS Forum on Partnership on New Industrial Revolution (PartNIR) 2025 yang berlangsung di China pada 15 – 17 September 2025.

Pada pertemuan tersebu, kedua belah pihak membahas penguatan kerja sama industri khususnya pada sektor-sektor strategis. Agenda pembahasan antara lain finalisasi sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, salah satunya di bidang industri perkapalan.

Di samping peluang kerja sama industri, dibahas juga rencana investasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Antara lain bidang infrastruktur yang dapat mendukung sektor industri seperti nuclear powerplant, jaringan rel kereta api di Nusantara, dan produksi gas untuk industri.

Selain itu, Indonesia juga membahas peluang peningkatan kerja sama sektor industri pupuk. Potensi juga terbuka untuk bidang farmasi dan peralatan medis, sektor metalurgi dan industri galangan kapal, hingga potensi pengembangan kawasan industri.

Pada kesempatan itu, Wamenperin juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi partner Country pada Innoprom 2026 di Rusia.

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi transformasi industri nasional menuju basis industri berteknologi tinggi, berdaya saing global, dan berorientasi ekspor," ungkap Faisol.

Selanjutnya: Deposit Judol di Semester I 2025 Mencapai Rp 17 T, Sebagian Pejudi Penerima Bansos

Menarik Dibaca: Panduan Warna Cat Lemari Dapur: Hindari 4 Pilihan Ini Agar Dapur Tampil Bersih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×