kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Menperin: GIIAS 2025 Jadi Katalisator Transformasi Industri Otomotif Nasional


Jumat, 25 Juli 2025 / 06:35 WIB
Menperin: GIIAS 2025 Jadi Katalisator Transformasi Industri Otomotif Nasional
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sambutan saat membuka pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). Pameran yang berlangsung 24 Juli - 3 Agustus 2025 itu diikuti lebih dari 60 merek otomotif global anggota GAIKINDO mobil dan motor serta menghadirkan produk mobil baru dan konsep. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian berkomitmen menjaga ekosistem industri otomotif nasional di tengah dinamika global. Sebagai salah satu sektor andalan yang berperan besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), industri otomotif terus menunjukkan daya saing dan resiliensi melalui peningkatan investasi, inovasi produk, serta perluasan pasar ekspor.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) atas terselenggaranya salah satu pameran otomotif terbesar di dunia. 

“Pemerintah merasa terhormat dan bangga dengan adanya GIIAS. Tentunya pameran ini mudah-mudahan bisa menjadi titik untuk mengembalikan keinginan belanja dari masyarakat Indonesia untuk membeli kendaraan,” kata Menperin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Kamis (24/7/2025).

Menperin mengemukakan, Indonesia mencatat penjualan kendaraan domestik tertinggi di kawasan ASEAN, yang mencerminkan besarnya potensi pertumbuhan pasar otomotif nasional dalam jangka panjang, meskipun rasio kepemilikan kendaraan bermotor, khususnya mobil, di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Baca Juga: GIIAS 2025 Hadirkan 150 Mobil dan 29 Motor untuk Test Drive Gratis

“Berdasarkan data Vehicles in Use 2024 dari International Organization of Motor Vehicle Manufacturers (OICA), Indonesia mencatat Car Ownership Ratio (COR) sebesar 99 per 1.000 penduduk. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia (490), Thailand (275), dan Singapura (211),” ungkapnya.

Menperin juga mengemukakan, industri otomotif Indonesia memiliki struktur yang kokoh dan terintegrasi dari hulu ke hilir, menjadi modal strategis dalam memperkuat daya saing nasional. Secara backward linkage, sektor industri otomotif didukung sekaligus mengakselerasi pertumbuhan industri hulu seperti logam, karet, dan elektronik. Sementara secara forward linkage, produk otomotif nasional menopang kinerja sektor hilir seperti perdagangan, transportasi, logistik, finance, dan insurance. 

“Dengan koefisien backward linkage sebesar 0,975 dan forward linkage sebesar 0,835, industri otomotif Indonesia menunjukkan efek multiplikatif kuat terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Pada tahun 2024, industri otomotif ASEAN menghadapi tantangan besar dengan adanya penurunan volume penjualan sebesar 5,4%. Di Indonesia, penurunan tercatat 12,8%, sementara di Thailand bahkan mencapai 24,7%. Menperin menyampaikan, pemerintah dapat menerapkan benchmarking seperti salah satu contoh tepatnya dapat dilihat dari kinerja industri otomotif Tiongkok saat ini.

Berdasarkan data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM), kinerja otomotif Tiongkok mengalami peningkatan pada produksi sebesar 10,9% dan penjualan domestik sebesar 9,6%, yang didorong oleh dampak subsidi tukar tambah dan pricing position yang tepat. Selain itu, kinerja ekspornya juga mengalami peningkatan sebesar 7,9%, yang berkontribusi sekitar 20% terhadap total produksi.

Baca Juga: GIIAS 2025 Dibuka, Gaikindo Optimistis dengan Industri Otomotif Nasional

“Peningkatan ekspor ini disebabkan oleh pemilihan tujuan ekspor yang strategis, seperti Meksiko, Australia, dan Timur Tengah, yang dapat menghindari tarif impor yang lebih tinggi ke tujuan Amerika Serikat,” kata Agus.

Menperin juga menyoroti tantangan eksternal yang dihadapi industri, seperti kenaikan harga bahan baku, disrupsi rantai pasok global, dan fluktuasi nilai tukar. Dalam kondisi ini, pemerintah berfokus menjaga daya beli masyarakat dan ketahanan industri melalui berbagai kebijakan, termasuk menahan laju pemutusan hubungan kerja. “Ini perintah dari pemerintah kepada pelaku industri, jangan sampai ada PHK,” tegasnya.

Menperin optimis, masa transisi ini bersifat sementara, dan pemulihan pasar otomotif domestik akan segera terjadi. “Ketika momentum itu datang, industri otomotif kami harapkan telah siap untuk terbang tinggi dengan integrasi yang lebih kuat, efisien, dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Baca Juga: GIIAS 2025 Hadirkan 150 Mobil dan 29 Motor untuk Test Drive Gratis, Ini Fasilitasnya

Oleh karena itu, Kemenperin menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan GIIAS 2025. “Pameran GIIAS tahun ini tidak hanya menampilkan produk dan inovasi terkini dari produsen otomotif global dan industri pendukung, tetapi juga menjadi katalisator kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku industri, dan mitra internasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan di pasar regional maupun global,” tuturnya.

Pemerintah juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada GAIKINDO, para penyelenggara, dan seluruh pelaku industri yang telah berkontribusi dalam GIIAS 2025, khususnya produsen yang telah meluncurkan produk eXtended Electric Vehicle (xEV) sebagai wujud nyata dukungan terhadap komitmen nasional menurunkan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Jadwal Pameran GIIAS 2025 Weekday dan Weekend, Berapa Harga Tiket Masuk?

Selanjutnya: CORE: Potensi FDI Besar, tapi Investor Ragu karena Infrastruktur dan Kebijakan

Menarik Dibaca: Berikut Deretan Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas untuk Hari Ini (25/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×