Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan motor perekonomian Indonesia. UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja.
Dukungan untuk UMKM juga berasal korporasi. PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) misalnya bersama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) , Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula (Impala) memberikan sokongan pada pemberdayaan perempuan pengusaha UMKM di Jawa Tengah.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Romulus Sutanto menekankan, UMKM memiliki peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Ia berharap, pelatihan mengakselerasi kesiapan para peserta untuk menjadi penggerak ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.
“Sampoerna berupaya mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional yang salah satunya melalui pemberdayaan UMKM. Program ini khusus bagi pengusaha UMKM perempuan karena mereka memiliki peran penting dan strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan,” ujar Romulus, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (19/6).
Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) akan Bagi Dividen Rp 6,53 Triliun, Cek Jadwal Lengkapnya
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sekaligus Ketua Umum GSN mengatakan, misi GSN dalam memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan.
“Di tengah tantangan global, partisipasi perempuan di sektor usaha, khususnya UMKM adalah kekuatan nyata yang harus kita dukung. Saat ini, perempuan mengelola lebih dari 64% UMKM di Indonesia menyumbang 61% produk domestik bruto (PDB)," kata Rosan.
Bobby Gafur Umar, Sekretaris Jenderal GSN menambahkan, posisi strategis UMKM dalam mencapai target perekonomian nasional Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ketangguhan dan keberlanjutan UMKM menjadi kunci dari ekonomi Indonesia yang kuat," kata Bobby.
Selanjutnya: Tumbuh Dua Kali Lipat, Jumlah Borrower Samir Tembus 1 Juta per Mei 2025
Menarik Dibaca: Ekspor dan Efisiensi Dorong Kinerja BOLT di Tengah Lesunya Industri Otomotif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News