Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jagung impor 2 juta ton yang dilakukan Bulog mulai disalurkan. Pekan depan, peternak ayam di Blitar, Jawa Timur sudah bisa menerima kucuran impor jagung itu.
"Impor jagung sudah masuk. Sudah dua kali," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution saat mengunjungi peternak ayam di Desa Kebonduren, Kecamatan ponggok, Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/12).
Namun, Darmin tidak merinci penyaluran lokasi impor jagung. "Pokoknya, kita akan urusi lagi impor ini supaya jangan sampai harga jagungnya naik lagi, " kata Darmin.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan (Pinsar) Jawa Timur Hidayat Turahman membenarkan pernyataan Darmin. Jagung impor itu telah lepas sandar di Pelabuhan Teluk Lamong, Senin (10/12) lalu. Namun, proses distribusi ditunda karena cuaca yang buruk.
"Jumlah yang masuk sekitar 60.000 ton sampai 70.000 ton masuk di Jawa Barat, dan di Jawa Timur 60.000 ton," kata Turahman di Desa Kebonduren, Kecamatan ponggok, Blitar, Jawa Timur.
Petani akan membayar Rp 4.000 per kg kepada pemerintah atas impor jagung ini. Namun, bantuan ini masih belum cukup karena kebutuhan peternak impor. Sebab, Kebutuhan jagung sekitar 1.000 ton hingga 1.500 ton per hari dengan populasi 20 juta ekor ayam.
"Hari ini untuk produksi 1 kg telur ayam membutuhkan sekitar Rp 20.000 dengan harga pakan 5.700 per kg," ujar Hidayat.
Hidayat memprediksi, dampak impor jagung ini dapat menekan harga jagung hingga Rp. 5.700 dibandingkan harga jagung yang menyentuh angka Rp 6.000 pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
