kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalani strategi akuisisi tambang, PLN pastikan tidak melupakan pengembangan EBT


Minggu, 30 Agustus 2020 / 13:52 WIB
Jalani strategi akuisisi tambang, PLN pastikan tidak melupakan pengembangan EBT
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat batu bara dari kapal tongkang ke mesin pembangkit di Kompleks PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timu. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/foc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Dia menyebut, nilai kalori batubara untuk pembangkit PLN sangat bergantung dari kondisi tambang yang tersedia di sekitar PLTU. “Kalori batubara yang digunakan juga berdasarkan hasil pemetaan dan riset yang dibuat oleh konsultan,” katanya, Sabtu (30/8).

Ia juga belum bisa membeberkan biaya investasi yang dikeluarkan PLN untuk kegiatan akuisisi tambang batubara tersebut. Yang jelas, nilai tersebut sangat bergantung dari lokasi dan akses tambang batubara yang bersangkutan. PLN pun akan mempertimbangkan ketersediaan anggaran belanja apabila hendak mengakuisisi tambang batubara lagi di masa-masa mendatang.

Baca Juga: MK larang wakil menteri rangkap jabatan sebagai komisaris di swasta dan BUMN

Menurut Arsya, PLN pada dasarnya punya semangat untuk terus melangsungkan proyek ketenagalistrikan 35.000 MW, termasuk di dalamnya memastikan ketersediaan batubara yang andal untuk PLTU-PLTU perusahaan ini.

Sekadar catatan, dalam RUPTL PLN periode 2019-2028, kebutuhan batubara untuk pembangkit PLN diprediksi meningkat hingga 152,63 juta ton pada tahun 2028. Sedangkan di tahun lalu, realisasi pasokan batubara PLN tercatat sebesar 97,72 juta ton.

Masih merujuk RUPTL, total kapasitas PLTU akan mencapai 27 GW atau 48% dari total kapasitas pembangkitan listrik nasional. Lantas, akuisisi tambang batubara hanya menjadi salah satu langkah PLN untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh perusahaan listrik di negara-negara lainnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan batubara caranya dengan membuat kontrak jangka panjang atau memiliki sebagian saham di perusahaan tambang,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×