kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalur rawan banjir, KAI tak anggarkan dana banjir


Selasa, 14 Januari 2014 / 15:29 WIB
Jalur rawan banjir, KAI tak anggarkan dana banjir
ILUSTRASI. Gaya industrial populer diaplikasikan pada rumah-rumah dan kafe. Foto:?Instagram @industrial_house_albacete


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski perlintasan dan jalur kereta api rawan bajir, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku tidak menyiapkan anggaran khusus untuk meninggikan rel di area rawan banjir. Perusahaan pelat pengelola moda tranportasi kereta api itu lebih memilih untuk memaksimalkan tenaga juru penilik jalan guna memantau kondisi di masing-masing wilayah.
 
Pasalnya menurut Sugeng Priyono, Humas PT KAI, pihaknya mengalami kesulitan untuk mendeteksi area-area rawan banjir. Sebab bukan pada saat musinm penghujan saja, tetapi setiap hari kini sudah banyak bermunculan daerah luapan sungai yang disebabkan banyaknya bangunan yang dibangun tanpa sistem resapan dan melakukan alih dungsi lahan.
 
“Saat ini menaikkan rel sudah tidak mungkin. Jadi kami hanya bisa melakukan pembersihan aliran air saja,” kata Sugeng kepada KONTAN (14/1).

Kata dia, juru penilik jalan itulah nantinya yang akan bertanggung jawab mengatur jalannya aliran air termasuk dengan melakukan penggalian aliran air. Jika biasanya juru penilik lahan hanya bekerja 2 shif, khusus di musim hujan ini, PT KAI melakukan penambahan frekuensi menjadi 3 shif per hari.
 
Tak hanya itu, perusahan juga mengintensifkan kinerja juru jaga terowongan. Sugeng mengatakan di musim hujan, daerah dekat dengan terowongan berpotensi besar mengalami longsor. Oleh sebab itu ia memilih untuk menyiagakan awaknya di titik-titik rawan longsor.
 
Sedangkan dari sisi armada, selama musim penghujan PT KAI telah mengintruksikan kepada masinis untuk mengurangi kecepatan pada kondisi rawan. Meski demikian sejauh ini belum terjadi keterlambatan kereta yang cukup berarti akibat gangguan cuaca. Kata Sugeng, keterlambatan beberapa perjalanan yang terjadi saat ini masih bisa ditolerir.
 
Adapun daerah langganan banjir di kawasan Jabodetabek seperti di kawasan Kebayoran, Kampung Bandar dan Cilebut. Sedangkan untuk rute kereta jarak jauh yang cukup dikhawatirkan adalah meluapnya tanggul Lapindo dan dikawasan Purwokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×