Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masih fokus memperkuat dan meningkatkan layanan jasa offline dan online sebagai strategi bertahan tahun ini.
Corporate Director Affairs AMRT Solihin menjelaskan, sampai saat ini kontribusi penjualan offline masih tinggi dan membuat perusahaan tetap fokus pada penambahan gerai hingga akhir tahun.
"Tahun lalu kami memasang target untuk menambah 800 gerai tahun ini, namun ada beberapa perubahan karena hal teknis. Saya tidak ingat capaian per September berapa, tetapi Insya Allah tahun ini sesuai target," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (14/10).
Sebagai informasi, tahun ini AMRT mengalokasikan capex sebesar Rp 3 triliun yang digunakan untuk menambah gerai baru sekaligus perpanjangan toko yang telah ada.
Baca Juga: Pengelola minimarket Alfamart buka suara soal penerapan sistem nota selisih barang
Dia menambahkan, secara online perusahaan juga masif meningkatkan pelayanannya. Saat ini AMRT sudah memiliki layanan APKA (Anda Pesan Kami Antar) yakni berbelanja melalui pesan singkat yang diantar langsung kepada pemesan, hingga meluaskan jaringannya melalui omni channel GoMart dan aplikasi lain.
Solihin menyebut, kontribusi dari layanan online memang meningkat dibandingkan sebelumnya namun belum signifikan. Dia berkata, perolehannya masih di bawah 5%.
"Namun begitu dalam hal pelayanan dan efisiensi dan ketersediaan barang, kami tetap terus tingkatkan," sambung dia.
Saat ini perusahaan pun memilih untuk melakukan diversifikasi melalui AlfaX dan kerjasama dengan pelaku UMKM melalui Toko Mitra Alfamart (TMA). Solihin pun optimistis AMRT masih menduduki posisi stabil walau di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini dilihat berdasarkan kebutuhan masyarakat yang tidak pernah menyusut terhadap bahan pokok. Hal ini juga terlihat dari kinerja AMRT di semester I 2020.
Baca Juga: Laba bersih Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik 23,2% di semester I-2020
Pendapatan AMRT capai Rp 38,08 triliun di paruh pertama. Jumlah ini meningkat 5,31% dari perolehan di semester I-2019 yang sebesar Rp 36,16 triliun.
Hasil laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alis laba bersih AMRT juga melesat 23,2% ke Rp 493,26 miliar di akhir Juni 2020 lalu.
Selanjutnya: Sektor retail lesu, analis menyarankan investor untuk wait and see
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News