kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Jangkauan Tiki Jempol akan lebih luas di kuartal I


Kamis, 28 Desember 2017 / 17:27 WIB
Jangkauan Tiki Jempol akan lebih luas di kuartal I


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Van Titipan Kilat (Tiki) pada hari ini meluncurkan ulang fitur jempol (jemputan online). Fitur dalam aplikasi dan website Tiki ini baru melayani pelanggan di DKI Jakarta. Hal ini wajar, pasalnya 50% arus pengiriman barang berasal dari Jakarta sehingga perusahaan masih fokuskan fitur aplikasi tersebut di Jakarta.

Tomy Sofhian, Managing Director Tiki mengatakan bahwa tahun depan layanan ini juga akan dikembangkan ke kota besar lainnya. Pasalnya, saat ini dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia, jaringan distribusi Tiki sudah menyentuh 88%. Tiki bisa menyasar kota besar lainnya untuk melayani fitur Tiki Jempol. “Saya pikir sih di kuartal I tahun depan akan ada di kota-kota besar segera,” kata Tomy di Jakarta, Kamis (28/12).

Layanan ini sebelumnya melayani pelanggan korporasi. Tapi, pelanggan individu mulai bisa menggunakan layanan yang sama dengan gratis tanpa tambahan biaya. Tiki berharap, peluncuran ulang ini bisa menggenjot pendapatan dan volume pengiriman hingga 30%. Apalagi saat ini bisnis Tiki juga tersulut maraknya e-commerce.

Tomy mengatakan, pihaknya belum memiliki data mengenai porsi e-commerce dibandingkan konvensional. Tapi, ada kenaikan signifikan dari segmen tersebut. Saat Tiki banyak berinovasi, salah satunya adalah akan segera meluncurkan layanan Tiki Go yang untuk online bisnis. 

Nantinya pelaku e-commerce akan lebih mudah menggunakan fitur tersebut di aplikasi smartphone. “Sekarang kurang dari 10% dari total potensi e-commerce di Indonesia, kami sudah kerja sama hampir semua pelaku e-commerce jadi sudah ada semuanya,” ujar Tomy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×