kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Januari 2015, harga elpiji akan naik Rp 18.000


Rabu, 31 Desember 2014 / 17:11 WIB
Januari 2015, harga elpiji akan naik Rp 18.000
ILUSTRASI. Mesin sortir otomatis SiCepat Ekspres yang terus memperkuat bisnis logistik


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp18.000 per tabung pada Januari 2015. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, kenaikan tersebut untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg.

"Meski harga beli elpiji sedang turun, namun secara keseluruhan kami masih merugi cukup besar," ujarnya dalam jumpa pers akhir tahun, Rabu (31/12).

Menurut dia, sampai November 2014, rugi bisnis elpiji 12 kg mencapai US$ 340 juta dan akhir Desember 2014 diperkirakan US$ 390 juta atau turun dibandingkan prediksi awal sekitar US$ 500 juta.

Ia menambahkan, elpiji 12 kg merupakan komoditas nonsubsidi, sehingga penetapannya dilakukan badan usaha. "Di tambah lagi, sebagai perseroan terbatas, Pertamina tidak boleh merugi," ujarnya.

Harga pembelian elpiji Pertamina memakai patokan Aramco (contract price/CP Aramco) yang saat ini sedang turun mengikuti penurunan harga minyak dunia.

Pertamina terakhir menaikkan harga elpiji 12 kg pada 10 September 2014 sebesar Rp 18.000 per tabung. Saat ini, harga elpiji 12 kg di tingkat konsumen sekitar Rp 120.000 per tabung.

Ahmad Bambang menambahkan, pada 2015, pihaknya memproyeksikan penjualan elpiji mencapai 6,5 juta ton.

Dengan rincian, elpiji 3 kg sebesar 5,3 juta ton dan elpiji 12 kg serta lainnya 1,2 juta ton. "Pada 2015, pertumbuhan elpiji 3 kg akan tumbuh cukup tinggi," tuturnya.

Kontribusi utama pertumbuhan elpiji 3 kg adalah tambahan paket perdana sebanyak dua juta unit di wilayah Sumsel dan Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×