kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Japfa Comfeed (JPFA) Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan Dapur Terpusat


Sabtu, 16 November 2024 / 18:10 WIB
Japfa Comfeed (JPFA) Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan Dapur Terpusat
Tawaran buyback saham Japfa ini muncul karena saham perusahaan pertanian pangan tersebut diperdagangkan di bawah nilai aset bersihnya sebesar 52 sen. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu emiten perunggasan menunjukkan keseriusannya mendukung program Makan Bergizi Gratis(MBG).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu emiten perunggasan serius mendukung program Makan Bergizi Gratis(MBG) yang digagas pemerintah.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.

Sebagai langkah konkret, Japfa berencana membangun central kitchen atau dapur terpusat untuk mendukung kelancaran program tersebut. 

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) Prediksi Permintaan Daging Ayam di 2025 Naik hingga 24%

"Japfa mendukung program MBG, dan berencana membuat suatu central kitchen untuk melayani masyarakat sekitar," ujar Senior Vice President Japfa Comfeed, Achmad Dawami, Rabu (13/11). 

Meski demikian, Dawami skeptis terhadap target penyerapan 1,2 juta ton daging ayam per tahun yang disebut dalam narasi program ini. 

 

Menurut perhitungan Japfa, angka tersebut dinilai terlalu optimistis. "Bagi kami, bisa berdampak 400.000 ton saja itu sudah bagus sekali," jelasnya.

Dawami juga menyoroti rendahnya tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia sebagai kendala utama. 

Data Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) tahun 2022 menunjukkan, konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia hanya 7,15 kilogram per tahun. 

Angka ini jauh tertinggal dibandingkan Malaysia (50,1 kg), Vietnam (17,2 kg), Filipina (14,3 kg), dan Thailand (8,7 kg). 

Baca Juga: Emiten Sektor Poultry Mulai Memperbaiki Margin Laba

Menurut Dawami, rendahnya konsumsi ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya protein hewani. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×