kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaringan Rel KA Batubara Kantongi Izin Dephub


Selasa, 29 Desember 2009 / 14:05 WIB
Jaringan Rel KA Batubara Kantongi Izin Dephub


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Proyek pembangunan dua jaringan rel kereta api untuk mengangkut batubara akan dimulai tahun depan. Departemen Perhubungan (Dephub) menyatakan telah menerbitkan izin prinsip untuk dua proyek itu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Dephub, Tundjung Inderawan mengungkapkan, instansi yang ia pimpin telah mengeluarkan izin untuk konsorsium PT Trans Kutai Kencana, serta konsorsium PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)-PT Kereta Api-PT Trans Pacific China Railway Engineering.

Trans Kutai Kencana akan membangun jaringan rel kereta dari Muara Wahau ke Bengalon di Kalimantan Timur. "Sementara konsorsium PTBA akan membangun jaringan kereta api dari Sumatera Selatan menuju Lampung," katanya, Senin (28/12).

Menurut Tundjung, melalui penerbitan izin prinsip untuk kedua proyek tersebut, kedua konsorsium tersebut memiliki wewenang untuk mengerjakan proyek dan mengoperasikan kereta angkut batubara tersebut. "Walaupun demikian, kedua konsorsium masih harus meminta izin pemerintah daerah setempat untuk pembebasan tanah, penempatan, serta pembangunan rel," ujarnya.

Presiden Direktur PTBA Sukrisno bilang, proyek rel sepanjang 307 kilometer yang menghubungkan lokasi tambang dengan pelabuhan tersebut diharapkan selesai pada 2012 sehingga bisa beroperasi awal 2013. "Proyek senilai US$ 1,3 miliar itu akan menghadirkan kereta dengan kapasitas angkut 20 juta ton batubara per tahun," katanya.

Sekitar 70% pendanaan berasal dari utang Bank of China. Sisanya dari kas perusahaan batubara plat merah itu, serta utang dari dalam negeri.

General Manager Trans Kutai Kencana, BS Rajan, menyatakan, perusahaannya telah membebaskan 60% lahan yang dibutuhkan untuk proyek sepanjang 130 kilometer itu. Trans Kutai merupakan perusahaan patungan antara PT Kutai Timur Investama milik Kabupaten Kutai Timur dan Middle East Coal Private Limited, anak usaha dari Ras Al Khaimah Investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×