Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan pemulihan jaringan pasca gempa 7,4 Skala Richter yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng), 28 September 2018. Kerja keras siang dan malam sepanjang sekitar 2 pekan setelah gempa melanda telah berhasil memulihkan kembali 100% jaringan di seluruh Sulteng, termasuk Palu dan Donggala.
Dengan demikian berarti saat ini jaringan XL Axiata telah kembali seperti sebelum gempa. Dengan pulihnya jaringan ini, kini semua pelanggan XL Axiata di seluruh provinsi ini bisa kembali mengakses semua layanan XL Axiata.
Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata, mengatakan pihaknya telah berhasil memulihkan sepenuhnya atau 100% jaringan di seluruh Sulawesi Tengah, termasuk Palu, Donggala, juga Sigi yang paling parah terlanda gempa.
Seluruh jaringan telah pulih, baik backbone maupun jaringan pendukung, seperti sebelum gempa. Kini pelanggan di Sulteng bisa mengakses ke semua layanan, termasuk layanan data dengan kualitas semakin baik.
"Berarti pula semua BTS yang ada juga telah kembali beroperasi normal. Ini merupakan hasil kerja keras luar biasa dari tim terkait, di mana kami harus menangani banyak sekali aspek teknis maupun non teknis yang terkait. Semua kami lakukan agar masyarakat bisa kembali memanfaatkan layanan XL Axiata guna mendukung aktivitas pasca bencana," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/10).
Yessie menyebut, proses pemulihan jaringan antara lain meliputi perbaikan kabel fiber optic (FO) di seluruh daerah yang terlanda gempa dan tsunami, pemulihan site-site simpul, memobilisasi cluster jaringan di area-area terdekat dengan lokasi bencana, hingga mengerahkan mobile BTS (MBTS) dari Makassar. Ada 4 unit MBTS yang kini diperbantukan di Palu.
Sementara itu untuk mengatasi pasokan listrik, XL Axiata juga melakukan koordinasi dengan PLN setempat, mengerahkan genset ke setiap BTS, juga bahkan memperbaiki genset di BTS-BTS yang sempat rusak karena gempa. Selain itu, karena genset juga membutuhkan pasokan BBM, maka tim di lapangan juga melakukan langkah-langkah mengamankan pasokan BBM.
Jaringan XL Axiata menjadi satu-satunya jaringan telekomunikasi dan data yang tetap bisa terus beroperasi saat gempa 7,4 SR melanda. Saat itu, meskipun gempa kuat terjadi, pelanggan tetap bisa mengakses layanan XL Axiata. Pengelolaan yang baik terhadap infrastruktur jaringan oleh tim teknis XL Axiata terbukti mampu mempertahankan layanan di tengah bencana alam yang cukup kuat.
Jaringan XL Axiata kemudian menjadi sarana untuk menyebarkan informasi mengenai kondisi yang terlanda bencana, termasuk dalam format foto dan video. Tim di lokasi kemudian membuka sarana telepon gratis di beberapa titik pengungsian agar masyarakat bisa menggunakannya.