kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Armada Indonesia datangkan kapal tunda untuk antisipasi tambahan pekerjaan


Jumat, 21 September 2018 / 19:11 WIB
Jasa Armada Indonesia datangkan kapal tunda untuk antisipasi tambahan pekerjaan
ILUSTRASI. PT Jasa Armada Indonesia (JAI) atau IPC Marine Service


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) resmi menandatangani pembelian empat unit kapal tunda dari PT Citra Shipyard. Nilai pembelian empat kapal tunda itu sebesar Rp 223,85 miliar.

Direktur Utama JAI Dawam Atmosudiro mengatakan, empat kapal tunda itu baru akan datang 16 bulan terhitung sejak Oktober 2018. Artinya, empat kapal itu baru akan datang pada Bulan Januari 2020.

Alasan utama JAI mendatangkan empat tambahan kapal tunda adalah untuk mentantisipasi tambahan pekerjaan. "Antisipasi tambahan pekerjaan, kalau operasional sekarang masih tercukupi," kata Dawam kepada Kontan.co.id, Jumat (21/9).

Rencana untuk mendatangkan empat kapal baru sebetulnya sudah direncanakan sejak JAI melantai di Bursa Efek Indonesia pada Desember 2017 lalu. Namun, proses tender rupanya cukup alot sehingga pembelian itu baru terrealisasi sekarang.

Sekedar, tahu total kapal yang dimiliki perusahaan dengan kode saham IPCM itu saat ini sebanyak 72 unit. Dawam mengatakan, untuk kapal tunda sendiri ada sekitar 30 unit. "Persisnya saya lupa," tambahnya.

Saat ini seluruh kapal tunda JAI beroperasi 100%. Bahkan, di tahun ini JAI menyewa kapal tunda tambahan agar operasional berlangsung lancar.

Maklum, work flow di pelabuhan memiliki jam-jam kepadatan tertentu. Misalnya, kata Dawam, pukul 4 sore hingga pukul 8 malam merupakan waktu sibuk bagi operasional kapal tunda. "Kalau jam sibuk itu gila, enggak napas kapal kita," katanya.

Oleh karena itu, idealnya satu unit kapal tunda hanya beroperasi 50% - 60% dari keseluruhan jam operasinya. Tentu saja agar mesin kapal tidak terus menerus ngebul sehingga kapal bisa lebih awet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×