Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meluncurkan program sebuah program yang diberi nama Senin Diongkosin untuk para pengguna Transjakarta di Halte Summarecon Bekasi dengan tujuan Tosari dan Tanjung Priok.
Program ini berlaku pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB setiap hari Senin, sejak hari ini (11/3) hingga akhir April 2019.
Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, program ini merupakan bentuk solusi alternatif transportasi dari Jasa Marga yang bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta.
"Jadi kami memang memilih waktu rush hour, pagi di jam 05.00 sampai 09.00 dan sorenya di jam 16.00 sampai 20.00, ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga Bekasi yang terdampak kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena pembangunan infrastruktur secara bersamaan," jelasnya dalam siaran pers, Seni (11/3).
Dwimawan menambahkan bahwa dalam program Senin Diongkosin, para pengguna moda transportasi massal Bus Transjakarta tidak perlu mengeluarkan biaya lagi alias gratis, karena sudah ditanggung penuh oleh Jasa Marga.
"Mekanismenya adalah, petugas Jasa Marga akan bertugas di Halte Summarecon Bekasi untuk membantu tapping seluruh penumpang bus di pintu masuk Halte," lanjutnya. Sebagai catatan, program ini hanya untuk pemberangkatan dari Bekasi menuju Jakarta dan tidak berlaku untuk perjalanan pulang-pergi.
Ramadhani Safitri, salah seorang pengguna Transjakarta di halte bus Summarecon mengaku sangat terbantu dengan program Senin Diongkosin. "Saya senang sekali pagi-pagi sudah diongkosin untuk pergi ke kantor, semoga nantinya program ini juga bisa dikembangkan lagi," harapnya.
Sementara itu, Agus Zakaria yang juga merupakan pengguna rutin Transjakarta menyatakan bahwa program ini cocok untuk mengkampanyekan penggunaan fasilitas kendaraan umum yang tentunya dapat membantu mengurangi kemacetan.
"Ya ini program bagus sekali, jadi biar masyarakat, khususnya di Kota Bekasi mulai beralih menggunakan moda transportasi massal agar kepadatan di jalan bisa dikurangi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News