Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode libur panjang Hari Raya Iduladha selama lima hari, yaitu pada Jumat (14/6) hingga Selasa (18/6).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 25,53% jika dibandingkan lalin normal yang sebanyak 670.913 kendaraan.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 409.536 kendaraan (48,63%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 239.746 kendaraan (28,47%) menuju arah Barat (Merak), dan 192.945 kendaraan (22,91%) menuju arah Selatan (Puncak).
Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga memprediksi puncak kendaraan meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada hari Sabtu (15/6) dengan jumlah lalin sebesar 195.966 kendaraan, atau naik 32,94% terhadap lalin normal.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Geser Jadwal Divestasi Tol Transjawa
Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.
“Terutama, di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans Jawa dan Bandung serta Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak dan sekitarnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/6).
Jasa Marga juga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.
Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
Selain itu, JSMR juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti Contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
"Kami juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan yang berjalan rutin berjalan optimal untuk menjaga kualitas jalan tol Jasa Marga Group dalam kondisi baik. Termasuk, menangani potensi gangguan kondisi jalan tol, khususnya ketika terjadi curah hujan tinggi, secara cepat dan tepat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News