Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memperlancar layanan operasional jalan tol jelang dan pasca Idul Fitri 2020.
Jasa Marga akan memprioritaskan pada empat layanan utama operasional di sepanjang 1.162 kilometer jalan tol yang dikelola. Baik itu di Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Regional Jasamarga Trans Jawa Tollroad, maupun di Regional Jasamarga Nusantara Tollroad. Keempatnya adalah layanan transaksi, layanan konstruksi, layanan lalu lintas, dan layanan tempat istirahat.
Baca Juga: Jasa Marga prediksi arus mudik tahun ini turun 62,5%
Operations and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti memastikan, skenario layanan operasional ini tetap mengikuti dan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 7/SE/M/2020.
"Tujuannya untuk membatasi arus masuk dan keluar kendaraan di tiga regional pengelolaan jalan tol Jasa Marga, demi meminimalisasi penyebaran Covid-19," ujar Fitri saat konferensi virtual, Selasa (12/5).
Untuk layanan transaksi, Jasa Marga menyiapkan gardu operasional sesuai dengan kebutuhan di lapangan dengan batasan antrean maksimal 10 kendaraan. Memastikan keberfungsian peralatan tol hingga 100%, menyiapkan personil tambahan untuk membantu tapping, dan mobile reader.
Menurut Fitri, perseroan menyiapkan kapasitas pelayanan di jalan tol, tempat istirahat dan pelayanan serta transaksi di gerbang tol sesuai protokol pencegahan Covid-19 yaitu Surat Edaran Menteri PUPR No. 07/SE/M/2020.
Baca Juga: Jasa Marga buka sebagian Japek selatan untuk antisipasi lonjakan kendaraan saat mudik