Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) menaikkan target penjualan tahun ini.
Lukito Budiman, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan JTPE menuturkan, revisi target penjualan ini dilakukan berkat berbagai katalis positif yang dialami JTPE di awal tahun 2023 serta hasil kinerja di semester I 2023.
"Kami optimistis proyeksi kinerja yang telah ditetapkan di awal tahun akan tercapai. Bahkan seiring dengan pertumbuhan yang baik di semester pertama ini, kami meningkatkan target sebesar 20% untuk penjualan, yaitu sebesar Rp 1,7 triliun dengan pencapaian laba bersih di kisaran Rp 160 miliar,” ujar Lukito, Minggu (23/7).
Sebagai informasi, JTPE awalnya memasang target kenaikan penjualan 10% sampai 15% menjadi Rp 1,56 triliun hingga Rp 1,63 triliun dan laba bersih Rp 156 miliar tahun ini.
Lukito menyebutkan, tahun ini target pertumbuhan penjualan JTPE dinaikkan menjadi 20% atau sekitar Rp 1,70 triliun dan target laba bersih Rp 160 miliar.
Baca Juga: Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Catat Laba Bersih Naik 49% di Tahun 2022
Di kuartal I 2023 lalu, total penjualan JTPE mencapai Rp 492 miliar, meningkat 194% dari periode sama tahun lalu Rp 167 miliar.
Adapun, laba bersih kuartal I 2023 mencapai Rp 45 miliar atau meningkat 241% dibanding periode sama tahun lalu Rp 13 miliar.
Lukito menilai, pemulihan ekonomi global, khususnya negara-negara di Asia dan bangkitnya industri pariwisata di negara-negara Asia, mampu menjadi katalis positif bagi JTPE untuk meningkatkan penjualan selama tahun 2023.
Sejak awal, JTPE menyambut positif momentum kebangkitan sektor pariwisata, baik secara nasional maupun global. Lukito menilai fenomena yang umumnya disebut sebagai revenge tourism menjadi katalis positif pendorong pertumbuhan pendapatan untuk tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya.
"Fenomena revenge tourism diyakini akan mencapai puncaknya di tahun 2024, baik wisatawan Indonesia maupun mancanegara," ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Imigrasi, pada kuartal pertama tahun 2023 Direktorat Jenderal Imigrasi mencatatkan penerbitan sebanyak 1.595.096 buku paspor. Jumlah ini meningkat sekitar sebesar 38% dibandingkan rata-rata penerbitan sebelum pandemi.
Melalui hal ini, JTPE mendapatkan kontribusi positif dari meningkatnya penerbitan paspor sebab komponen paspor merupakan salah satu produk identity solutions yang ditawarkan JTPE.
Direktur Utama JTPE Oei Allan Wibisono menyampaikan, tren kenaikan penerbitan paspor diyakini akan berlanjut sampai tahun 2024 dan 2025.
Di semester pertama di tahun 2023 ini, JTPE telah mendapatkan pemesanan atas komponen paspor dengan jumlah lebih dari 10 juta.
"Jumlah ini terus bertambah seiring dengan banyaknya permintaan yang masuk. Tren kenaikan permintaan paspor baik dari dalam maupun luar negeri, kami yakini masih akan terus berlangsung” ujar Allan.
Selain segmen produk identity solutions, Lukito bilang, ada peluang pertumbuhan dalam segmen produk identity security. Ini didukung data Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menunjukkan jumlah pemilih sebanyak 52% akan didominasi oleh generasi muda yaitu pemilih dalam rentang usia 17-40 tahun.
Lukito juga menambahkan, pertumbuhan jumlah pemilih yaitu penduduk di atas usia 17 tahun tentunya akan meningkatkan kebutuhan segmen produk identity solution.
"Setiap Warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun, harus dilengkapi dengan berbagai kebutuhan dokumen identitas seperti KTP, paspor dan berbagai sertifikat lainnya. Atas hal ini, JTPE sangat antusias dan telah mempersiapkan beberapa strategi bisnis untuk memanfaatkan secara optimal peluang bisnis ini,” kata Lukito.
Baca Juga: Tahun Ini, Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Bidik Pendapatan Rp 1,56 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News