Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia solusi digital security dan security printing, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) menilik potensi pertumbuhan pasar yang pesat pada produk percetakan sekuriti di sepanjang 2023 ini.
Direktur Utama JTPE Oei Allan Wibisono menjelaskan, optimisme tersebut seiring dengan proyeksi terjadinya peningkatan mobilitas global secara signifikan. Kondisi ini seiring dengan keputusan dua raksasa ekonomi dunia, Jepang dan China untuk membuka diri pasca penurunan status pandemi Covid-19.
"Diperkirakan akan mendongkrak mobilitas global, mengingat kekuatan ekonomi yang sangat besar dari kedua negara tersebut," ungkap Oei, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, hari ini.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 90 Miliar, Jasuindo Tiga (JTPE) BidiK Pertumbuhan Dobel Digit
Lebih lanjut dia menjelaskan, pembukaan kembali China dan Jepang yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan bisnis dan pariwisata dunia, yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Dengan demikian, secara tidak langsung peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berpengaruh pada kinerja Perseroan, karena pada gilirannya akan meningkatkan permintaan solusi digital security dan security printing yang menjadi produk JTPE.
Adapun, pengaruh secara langsung dari pembukaan kembali China dan Jepang tersebut terhadap kinerja JTPE diperkirakan akan datang dari peningkatan mobilitas masyarakat, baik terkait aktivitas bisnis maupun pariwisata.
"Peningkatan mobilitas masyarakat otomatis akan meningkatkan kebutuhan terhadap produk sekuriti pendukung perjalanan antar negara, seperti paspor maupun berbagai jenis kartu pembayaran yang menjadi produk Perseroan," tuturnya.
Sementara itu, hingga kuartal III-2022 JTPE berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 769,93 miliar, meningkat 29% dari Rp 595,97 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari hasil penjualan tersebut, Perseroan membukukan laba bersih Rp58,71 miliar, meningkat 69% YoY dari Rp34,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News