Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Meski harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sedang keok, PT Jaya Agra Wattie Tbk terus bersemangat melakukan ekspansi penanaman lahan kelapa sawit. Pada tahun ini emiten dengan kode saham JAWA ini siap menambah areal penanaman baru seluas 3.652 hektare (ha).
Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan Jaya Agra mengatakan penanaman baru areal kelapa sawit membutuhkan biaya Rp 52 juta per ha. Dus, Jaya Agra harus merogoh kocek sebesar Rp 189,90 miliar untuk penanaman baru.
Jaya Agra memiliki izin lokasi dan Hak Guna Usaha (HGU) di Kalimantan Selatan seluas 35.186 ha. Sampai akhir tahun lalu, perkebunan sawit yang telah ditanami mencapai 23.088 ha. Sebanyak 19.088 ha berstatus perkebunan inti, sisanya 4.000 ha adalah perkebunan plasma.
Bahkan, Jaya Agra juga berambisi untuk menambah luas lahan HGUnya. Saat ini, Jaya Agra sedang membidik areal perkebunan di wilayah Sulawesi seluas 30.000 ha. "Saat ini sedang dilakukan survei," kata Bambang.
Sampai kuartal pertama tahun ini, produksi CPO Jaya Agra dari perkebunan inti masih tumbuh hingga 30,7%. Kuartal pertama tahun lalu, produksi CPO dari perkebunan inti sebanyak 9.862 ton. Sementara pada tiga bulan pertama tahun ini, produksi dari perkebunan inti 12.891 ton.
Kenaikan produksi CPO pada kuartal pertama tahun ini, kata Bambang lantaran produktivitas tanaman tandan buah segar (TBS) milik Jaya Agra meningkat. "Usia tanaman sawit yang menghasilkan bertambah makanya produksi juga terkerek naik," jelas Bambang.
Sepanjang tahun ini, Jaya Agra menargetkan menargetkan produksi CPO sebanyak 51.168 ton, atau mengalami peningkatan 11% dibandingkan tahun 2012 lalu yang hanya 46.298 ton. Begitu pun juga dengan produksi TBS Jaya Agra ditargetkan meningkat menjadi 240.200 ton dari tahun sebelumnya sebanyak 214.071 ton.
Untuk mengimbangi produksi TBS yang terus bertambah dan luas lahan yang terus meningkat, Jaya Agra berniat membangun pabrik kelapa sawit baru di wilayah Kalimantan Selatan dengan kapasitas 45 ton TBS per jam. Ada pun nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 135 miliar. Jika pembangunan pabrik ini telah selesai, maka Jaya Agra akan memiliki dua unit pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi mencapai 90 ton TBS per jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News