kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaya Real Property suntik modal Jakarta Tollroad Rp 33,74 miliar


Jumat, 20 Juli 2018 / 11:18 WIB
Jaya Real Property suntik modal Jakarta Tollroad Rp 33,74 miliar
ILUSTRASI. JAYA Property


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) menambah modal Rp 33,74 miliar ke PT Jakarta Tollroad Development. Ini adalah anak usaha Jaya Real Property yang tengah menggarap enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta.

Emiten berkode saham JRPT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyerap 5.143 saham baru seri C Jakarta Tollroad Development dengan harga Rp 6.562.254 per saham. Transaksi tersebut dilakukan pada 13 Juli 2018.

Sekretaris Perusahaan JRPT, Arinta Meidi Harsono, menjelaskan penambahan modal dilakukan karena setiap tahun Jakarta Tollroad membutuhkan biaya untuk menggarap proyek. 

JPRT menambah modal tersebut sesuai porsi sahamnya, yakni 28,85% saham. "Setelah transaksi, porsi kepemilikan JRPT tidak berubah," ungkap Arinta kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Selain JRPT, pemegang saham Jakarta Tollroad adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang semula menggengam 25,15% saham, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) 20,5%, PT Pembangunan Jaya 18,27%, PT Jakarta Propertindo 3,18%, dan investor strategis 4,05%.

Setelah aksi penambahan modal tersebut, Arinta bilang, kepemilikan saham JKON juga tidak berubah. Cuma, PJAA mengalami dilusi sehingga kepemilikannya menjadi 22,84% saham. Namun, Arinta tidak bisa menyebutkan porsi kepemilikan saham PT Jakarta Propertido dan PT Pembangunan Jaya saat ini. Yang pasti, kedua perusahaan itu masih tercatat sebagai pemegang saham Jakarta Tollroad Development.

Masih ada pro kontra terkait pembangunan keenam ruas tol dalam kota tersebut. Pada Juni tahun lalu, proyek enam ruas tol dalam kota diambilalih pemerintah pusat menjadi proyek strategis nasional. Sebelumnya, proyek tol itu masih di bawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Keenam ruas jalan tol dalam kota membutuhkan investasi Rp 40 triliun. Untuk pembiayaannya sebesar 30% berasal dari modal dan 70% mengandalkan pinjaman. "Jadi setiap tahun Jakarta Tollroad membutuhkan setoran modal," tukas Arinta.

Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2014, pengerjaan proyek ini dibagi tiga tahap. Tahap pertama meliputi Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang sepanjang 30 kilometer (km). Di tahap awal ini, proyek dibagi lagi dalam 3 seksi, yakni seksi A menyambungkan Kelapa Gading-Pulo Gebang (lihat tabel).

Rute tersebut adalah satu-satunya yang baru dibangun dari rute yang lain. Setelah itu, ada seksi B Semanan-Grogol dan seksi C Grogol-Kelapa Gading. Rute itu rencananya dimulai pada akhir tahun ini.

Arinta menambahkan, progres pembebasan lahan untuk seksi A sudah mencapai 80% dan ditargetkan rampung pada akhir September tahun ini. Adapun perkembangan konstruksinya baru mencapai 16%. Sementara pekerjaan seksi B dimulai pada Oktober tahun ini. Targetnya, keenam ruas jalan tol itu akan rampung pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×